Meski usia yang bertambah dapat mengubah postur tubuh, faktanya tidak semua lansia mengalami punggung bungkuk.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia mungkin pernah melihat lansia berjalan dengan tubuh membungkuk. Ya, seiring usia bertambah terjadi perubahan pada postur tubuh. Tulang belakang tidak lagi setegak dulu. Bahkan, di usia yang sangat lanjut, tulang belakang dapat membentuk kurva permanen.
Punggung bungkuk atau hyperkyphosis, istilah medisnya, atau dokter biasanya hanya menyebutnya kyphosis, umumnya hanya memberikan ketidaknyamanan yang ringan. Kendati demikian, punggung yang bungkuk juga dapat menimbulkan masalah. Waspadai bila mengalami masalah pernapasan, masalah ketidakseimbangan, dan masalah dalam melakukan tugas kehidupan sehari-hari.
MENGAPA BERUBAH?
Tulang, otot, dan persendian adalah bagian yang menentukan postur tubuh. Usia memiliki efek yang nyata pada ketiganya dan seiring waktu, punggung cenderung melengkung ke depan sehingga menghasilkan postur yang semakin bungkuk.
Faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan postur, di antaranya: kyphosis pasca-trauma, yang mungkin terjadi setelah patah tulang belakang; kyphosis pasca-operasi, yang dapat terjadi ketika operasi tulang belakang tidak sembuh seperti yang direncanakan; dan kondisi lumpuh, baik lumpuh sebagian atau seluruhnya.
DAPATKAH DICEGAH?
Meski usia yang bertambah dapat mengubah postur tubuh, faktanya tidak semua lansia mengalami kyphosis. Kita dapat mencegah terjadinya punggung bungkuk ini.
Saat melakukan aktivitas sehari-hari, hindari posisi yang menyebabkan postur tubuh menjadi buruk. Ketika menonton TV, misalnya, duduklah dengan posisi tegak. Kemudian, tidak berlama-lama duduk di depan komputer/laptop. Saat mengambil sesuatu di tempat yang rendah, semisal, lantai, hindari posisi membungkuk.
Lakukan gaya hidup sehat, seperti: olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi (tidak) konsumsi alkohol, dan tidak merokok. Cukupi kebutuhan akan kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Pilihan gaya hidup dan perawatan yang tepat dapat memperbaiki gejala dan membantu mencegah masalah menjadi lebih buruk. Konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter mungkin merekomendasikan latihan tertentu, terapi fisik, dan/atau kasur yang kokoh. (*)
Sumber:
muschealth.org
webmd.com
Foto:
freepik.com