BANYAK BERGERAK OPTIMALKAN KESEHATAN OTAK LANSIA

BANYAK BERGERAK OPTIMALKAN KESEHATAN OTAK LANSIA

Banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari bermanfaat untuk meningkatkan Kesehatan otak.

Penelitian menemukan adanya hubungan antara mobilitas dan penurunan kesehatan otak. Fakta bahwa olahraga atau bergerak membantu meningkatkan kesehatan mental dan melawan gejala depresi, serta kecemasan sudah lama diketahui. Tak hanya itu,  melalui gerakan seseorang dapat diketahui pula kondisi kesehatan otaknya. Misal, lansia yang kesulitan menjaga keseimbangan ketika berjalan, ini dapat menjadi pertanda yang bersangkutan kesulitan dengan perencanaan tugas yang kompleks atau penalaran visualspasial.

Sobat Muda Peduli Lansia, bergerak adalah salah satu alat untuk mengoptimalkan kesehatan otak. Namun, jangan menerjemahkan bergerak itu sama dengan dengan kegiatan olahraga. Menurut ahli biomekanik Katy Bowman, solusinya bukan dengan menambahkan lebih banyak “olahraga” formal ke dalam aktivitas harian, tetapi lebih berfokus pada mengadopsi gaya hidup berbasis gerakan. Jadi untuk lebih meningkatkan aktivitas fisik, berusahalah untuk mengembalikan lebih banyak gerakan ke dalam kehidupan lansia. Misal, memilih untuk berjalan kaki, daripada naik mobil bila jaraknya dekat.

Umumnya, orang-orang yang bergerak lebih banyak sepanjang harinya melaporkan memiliki kebahagiaan yang lebih baik dalam kehidupannya. Mereka mengaku lebih berenergi, tidur yang lebih nyenyak, memiliki ingatan yang lebih baik, dan melaporkan lebih banyak perasaan positif tentang kehidupan mereka. Berikut beberapa manfaat dengan banyak bergerak:

1.Peningkatan sirkulasi darah ke otak.

Dengan lebih banyak bergerak membuat darah mengalir ke seluruh tubuh, sekaligus bermanfaat bagi semua organ tubuh, sekaligus berdampak pula bagi otak. Meningkatnya sirkulasi darah ke otak membuat pengiriman oksigen dan nutrisi lainnya menjadi lebih baik ke otak.

2.Pembentukan jalur saraf baru dan memperkuat jalur saraf yang ada.

Setiap kali melakukan gerakan berarti membentuk sirkuit saraf baru. Ketika sedang bergerak terjadi koneksi dari otot ke sistem saraf yang sekaligus bermanfaat membantu merangsang berbagai bagian otak. Dengan demikian semakin sedikit variasi Gerakan yang dilakukan, maka semakin sedikit stimulasi yang di yang diperoleh otak. Mencoba berbagai cara untuk naik dan turun dari lantai. Atau, mencoba posisi lengan yang berbeda selama beraktivitas di kebun sudah banyak memberikan stimulasi untuk otak. Karena, setiap variasi kecil Gerakan yang dilakukan dapat merangsang otak dengan cara yang berbeda.

Manfaat lain dari aktif bergerak terbukti juga membantu meningkatkan volume otak. Ini terjadi melalui kombinasi stimulasi hormon dan peningkatan aliran darah ke otak. Peningkatan volume di area otak ini yang membantu memori, penalaran, dan pembelajaran.

3.Meningkatkan produksi hormon tertentu untuk meningkatkan kesehatan otak.

Melakukan aktivitas fisik atau bergerak aktif terbukti lebih efektif disbanding menggunakan antidepresan dalam kasus depresi. Tentu saja, ada waktu dan tempat di mana pengobatan adalah pilihan yang tepat, tetapi aktivitas fisik dapat meningkatkan aktivitas pengobatan dan memberikan strategi berkelanjutan untuk mengelola dan mencegah kondisi kesehatan mental.

Gerakan teratur membantu melepaskan hormon seperti endorfin dan serotonin, yang membantu mengangkat suasana hati. Ini juga membantu meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak yang membantu meningkatkan fokus. Peningkatan hormon ini membantu mengurangi kadar kortisol, atau hormon stres, dalam tubuh. Dampak lebih lanjutnya, tingkat kortisol yang lebih rendah berkaitan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Sumber: sisxtynme.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.