Semakin tinggi usia, semakin besar kemungkinan terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, kita tahu, seiring usia bertambah, berbagai perubahan pun terjadi pada kondisi fisik kita. Salah satunya, perubahan pada sistem kardiovaskular.
Yang paling umum adalah pengerasan pembuluh darah dan arteri. Hal ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah melaluinya. Otot-otot jantung berubah untuk menyesuaikan dengan peningkatan beban kerja. Adanya perubahan ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan masalah kardiovaskular lainnya.
Semakin tinggi usia, semakin besar kemungkinan terkena penyakit jantung atau serangan jantung. Pada usia 60-an, sekitar 20% pria dan 10% wanita memiliki penyakit jantung. Pada usia 80, angka-angka itu tumbuh menjadi 32% pria dan hampir 19% wanita.
APA YANG DAPAT DILAKUKAN?
Untuk meningkatkan kesehatan jantung, kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Selalu menyertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian.
Cobalah berjalan, berenang, atau aktivitas lain yang Anda sukai. Aktivitas fisik moderat secara teratur dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Latihan aerobik sangat sehat untuk jantung dan pembuluh darah. Penting juga untuk menambahkan dengan latihan penguatan otot, karena seiring usia bertambah, otot mulai mengalami atrofi. Dengan memiliki lebih banyak kekuatan, kita akan lebih mampu melakukan latihan aerobik. Demi hasil yang optimal, konsultasikan dengan dokter spesialis olahraga.
- Mengonsumsi makanan sehat.
Tidak ada diet yang secara ajaib dapat melindungi jantung dari penyakit, tetapi beberapa strategi dapat membantu.
Makanlah sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan berserat tinggi dan sumber protein. Batasi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula. Pilihlah lemak baik yang dapat ditemukan dalam minyak zaitun, ikan, dan avokad.
- Tidak merokok.
Merokok berkontribusi pada pengerasan arteri dan meningkatkan tekanan darah serta detak jantung. Bagi para perokok, tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Di usia berapa pun Anda berhenti merokok, selalu ada manfaat kesehatannya. Kendati demikian, janganlah menunda-nunda untuk berhenti merokok. Semakin cepat tentu semakin baik bagi kesehatan Anda.
- Mengelola stres.
Stres bisa berdampak buruk pada jantung. Stres kronis sehari-hari dapat mempersempit arteri, meningkatkan tekanan darah, dan membuat penyakit jantung lebih mungkin terjadi. Ambil langkah-langkah untuk mengurangi stres, seperti meditasi, olahraga, berkonsultasi kepada ahlinya atau curhat kepada teman baik.
- Tidur cukup.
Studi menunjukkan durasi tidur yang pendek atau kualitas tidur yang buruk, dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peningkatan kolesterol dan aterosklerosis. Selain itu, kebiasaan tidur pendek meningkatkan kemungkinan kejadian gangguan kardiovaskular. Di sisi lain, durasi tidur yang panjang (9 jam atau lebih) pada suatu waktu juga berisiko buruk bagi kesehatan. Untuk amannya, tidur 7—8 jam setiap malam sudah cukup. (*)
Beberapa faktor risiko penyakit jantung: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol; kolesterol tinggi; diabetes; merokok; dan kelebihan berat badan.
Sumber:
www.heart.org
www.mayoclinic.org
www.webmd.com
Foto:
www.freepik.com