Orang jarang berbicara tentang kesehatan kandung kemih. Padahal, menjaga kesehatan kandung kemih juga penting. Apalagi, seiring usia bertambah, kandung kemih pun berubah.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, kita perlu memerhatikan organ tubuh yang satu ini. Seiring usia bertambah, kandung kemih berubah. Jaringan kandung kemih yang elastis dapat mengeras, sehingga jadi kurang fleksibel. Akibatnya, kandung kemih tidak dapat menampung urine sebanyak sebelumnya, sehingga membuat orang jadi lebih sering ke kamar mandi. Selain itu, dinding kandung kemih dan otot dasar panggul dapat melemah, sehingga lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya dan menyebabkan urine bocor.
Meskipun kita tidak dapat mengontrol segala sesuatu yang memengaruhi kandung kemih, berikut 15 langkah yang dapat kita ambil untuk menjaganya agar tetap sehat:
- Tidak menahan pipis. Cobalah untuk buang air kecil setidaknya sekali setiap 3—4 jam. Menahan urine di kandung kemih terlalu lama dapat melemahkan otot kandung kemih, selain juga berisiko infeksi kandung kemih.
- Berada dalam posisi santai saat buang air kecil. Mengendurkan otot-otot di sekitar kandung kemih akan memudahkan pengosongan kandung kemih. Bagi perempuan, posisi setengah duduk di atas dudukan toilet menyulitkan untuk rileks. Yang terbaik, duduklah di dudukan toilet.
- Kosongkan kandung kemih sepenuhnya saat buang air kecil. Jangan terburu-buru saat pipis. Kondisi terburu-buru tidak memungkinkan kita mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Urine yang tinggal di kandung kemih terlalu lama bisa menyebabkan infeksi kandung kemih.
- Keringkan dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet. Perempuan harus menyeka dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri usus masuk ke uretra. Langkah ini paling penting setelah buang air besar.
- Buang air kecil setelah berhubungan seks. Aktivitas seksual dapat memindahkan bakteri dari usus atau rongga vagina ke lubang uretra. Baik wanita maupun pria harus buang air kecil segera setelah berhubungan seks untuk menurunkan risiko infeksi.
- Lakukan latihan otot dasar panggul. Latihan ini juga dikenal sebagai latihan Kegel, dapat membantu menjaga urine agar tidak bocor saat kita bersin, batuk, mengangkat, tertawa, atau tiba-tiba ingin buang air kecil. Latihan ini juga dapat membantu menghindari infeksi dengan memperkuat otot-otot yang membantu mengosongkan kandung kemih.
- Perhatikan pakaian dalam. Kenakan pakaian dalam dari bahan katun dan longgar. Ini akan membantu menjaga area di sekitar uretra tetap kering. Celana ketat dan celana dalam berbahan nilon dapat menjebak kelembapan dan membantu pertumbuhan bakteri.
- Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu mencegah masalah kandung kemih dan sembelit. Ini juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
- Jaga berat badan yang sehat. Orang dengan kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi mengalami kebocoran urine. Membuat pilihan makanan sehat dan aktif secara fisik dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
- Perhatikan apa yang Anda makan. Beberapa orang dengan masalah kandung kemih menemukan bahwa beberapa makanan dan minuman, seperti soda, pemanis buatan, makanan pedas, buah jeruk dan jus, serta makanan berbasis tomat, memperburuk masalah kandung kemih. Mengubah pola makan dapat membantu kita merasa lebih baik.
- Minum cukup cairan, terutama air putih. Lebih dari setengah tubuh manusia terdiri atas air, jadi penting bagi kita untuk minum cukup. Berapa banyak air yang dibutuhkan dapat bervariasi berdasarkan ukuran, tingkat aktivitas, dan lingkungan tempat tinggal. Secara umum, minumlah cukup cairan agar buang air kecil setiap beberapa jam. Beberapa orang perlu minum lebih sedikit air karena kondisi tertentu, seperti gagal ginjal atau penyakit jantung. Tanyakan kepada dokter, berapa banyak cairan yang sehat untuk Anda.
- Batasi alkohol dan kafein. Bagi banyak orang, minum alkohol dapat memperburuk masalah kandung kemih. Minuman berkafein (seperti kopi, teh, dan sebagian besar soda) dapat mengganggu kandung kemih dan meningkatkan gejala seperti sering atau mendesak untuk buang air kecil.
- Mencegah sembelit. Terlalu banyak tinja yang menumpuk di usus besar, dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan mencegahnya mengembang sebagaimana mestinya. Konsumsi banyak makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, minum cukup air, dan aktif secara fisik dapat membantu mencegah sembelit.
- Berhenti merokok. Masalah kandung kemih lebih sering terjadi pada orang yang merokok. Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Jadi, berhentilah merokok dan jangan pernah mulai untuk merokok (bagi bukan perokok).
- Ketahui obat Anda. Beberapa obat membuat kandung kemih lebih mungkin mengeluarkan urine. Tanyakan hal ini pada dokter Anda. (*)
MASALAH PADA KANDUNG KEMIH
Waspadai bila mendapati gejala-gejala berikut ini, segera konsultasikan ke dokter:
- – Ketidakmampuan menahan urine atau urine bocor (mengompol).
- – Buang air kecil lebih sering atau mendesak.
- – Urine berwarna keruh.
- – Terdapat darah dalam urine.
- – Rasa nyeri atau terbakar sebelum, selama, atau setelah buang air kecil.
- – Kesulitan memulai atau memiliki aliran yang lemah saat buang air kecil.
- – Kesulitan mengosongkan kandung kemih.
Perawatan untuk masalah kandung kemih bisa termasuk perubahan perilaku dan gaya hidup, olahraga, obat-obatan, operasi, atau kombinasi dari perawatan ini dan lainnya. (*)
Sumber:
www.nia.nih.gov
Foto:
www.freepik.com