Cukupi kebutuhan dan kualitas tidur lansia agar ketajaman otak terjaga.
Sobat Muda Peduli Lansia, pernahkah mengalami tidak cukup tidur yang berdampak pada konsentrasi atau berkurangnya kemampuan otak. Kebanyakan orang meyakini ketika sudah berusia 50-an ke atas, kekurangan tidur bisa membuat seseorang cepat marah, lelah, kesal, dan mengalami keterlambatan dalam berpikir.
Menurut National Sleep Foundation, lansia membutuhkan tidur sekitar 7-8 jam sehari. Hanya saja lansia cenderung tidur lebih sedikit dan kerap terbangun. Ketika terbangun pun, cenderung terjaga untuk jangka waktu yang lama. Kenneth P. Wright Jr. PhD, asisten profesor dari fisiologi integratif dan Direktur Lab Tidur dan Kronobiologi di Universitas Colorado, Boulder, menyatakan kondisi kurang tidur orang dewasa yang lebih tua sering dikaitkan dengan proses penuaan alami. Umumnya gangguan tidur meningkat seiring bertambahnya usia. Kurangnya waktu tidur pada lansia kebanyakan dikaitkan juga dengan peningkatan risiko penurunan kognitif serta demensia.
Tidak hanya kuantitas tidur yang patut mendapat perhatian, kualitas tidur pun penting menjadi perhatian. Penelitian terbaru, menunjukkan bahwa bukan hanya kuantitas tidur melainkan juga kualitas tidur yang berpengaruh mengurangi risiko penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Ada bukti yang menunjukkan bahwa sebanyak 15 persen demensia/penyakit Alzheimer disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington menemukan bahwa orang yang tidurnya terlalu sedikit atau terlalu banyak akan mengalami penurunan kinerja kognitif yang lebih besar daripada mereka yang melaporkan tidur antara 5,5 dan 7,5 jam semalam. Ini menunjukkan bahwa kualitas tidur menjadi penting untuk diperhatikan. Dengan demikian penting menciptakan kualitas tidur yang baik pada lansia. Berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur.
1.Ciptakan rutinitas waktu tidur yang teratur.
Secara konsisten tidur dan bangun pada waktu yang sama penting untuk tidur yang lebih baik.
2.Pastikan kamar berudara sejuk dan memiliki ventilasi baik.
Membiarkan pintu atau jendela kamar tidur terbuka dapat membantu tidur lebih nyenyak karena dapat mengurangi kadar karbon dioksida dan meningkatkan ventilasi serta aliran udara.
3.Lakukan olahraga secara rutin.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga minimal 10 menit setiap hari dapat sangat membantu mengatur pola tidur dan membantu mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
4.Manfaatkan tanaman rumah yang kaya oksigen.
Tanaman hias diketahui secara alami menghilangkan bau, jamur dan meningkatkan kualitas udara yang buruk. Dampak lebih lanjutnya, dengan semakin baik kualitas udara, maka semakin baik tidur lansia.
5.Minimalkan penggunaan elektronik.
Menggunakan HP atau laptop membuat pikiran lansia tetap aktif. Karena, cahaya dari ponsel atau laptop dapat membuat lansia lebih sulit untuk tertidur.
6.Mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang membantu tidur lebih nyenyak.
Pastikan tubuh memiliki kecukupan akan zat besi, vitamin D, magnesium, dan kalsium dalam makanan karena vitamin dan mineral tersebut terbukti mendukung tidur yang sehat. Ada beberapa buah yang membuat
-Kiwi
Menurut berbagai penelitian, kiwi mungkin salah satu makanan terbaik untuk dimakan sebelum tidur karena terbukti membantu orang tertidur lebih cepat.
-Ceri
Ceri adalah sumber alami melatonin, yang dianggap sebagai “hormon tidur” yang dapat membantu dengan gangguan tidur dan insomnia.
-Pisang
Pisang di malam hari dapat memberikan dosis magnesium yang sehat bersama dengan triptofan dan melatonin, yang semuanya dapat meningkatkan kualitas tidur.
Sumber: sixtynme.com
Sumber foto: freepik.com