Membantu lansia mendapatkan kembali percaya dirinya setelah jatuh.
Memasuki usia lansia, umumnya risiko jatuh akan meningkat. Pada usia ini, jatuh tidak hanya menyebabkan cedera fisik, namun juga dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan diri yang justru bisa menyebabkan lansia lebih sering jatuh lagi. Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan bagi lansia.
Sobat Muda Peduli Lansia, demi menghindari jatuh, akhirnya banyak lansia yang memilih menjalani gaya hidup tidak aktif. Seperti, menghindari berjalan, naik tangga, atau berolahraga. Padahal dengan memilih kehidupan yang tidak aktif tersebut, justru dapat melemahkan otot-otot yang diperlukan untuk kekuatan dan keseimbangan yang diperlukan untuk mencegah jatuh. Untuk itu penting menghilangkan rasa takut jatuh tersebut.
Berikut ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mendapatkan kembali kepercayaan diri setelah jatuh.
1. Mintalah lansia membicarakan penyebab terjadinya jatuh.
Pahami kekhawatiran lansia yang bercerita tentang peristiwa jatuhnya. Dengan mendengarkan ceritanya, menunjukkan bahwa Anda menganggapnya serius. Lewat percakapan tersebut, lakukan pula identifikasi, mengapa sampai terjadi jatuh dan sampaikan solusi untuk mengurangi jatuh di masa yang akan datang. Bantu lansia untuk melihat peristiwa jatuh secara obyektif, bukan sebagai tindakan yang menyebabkan kecemasan atau mengurangi kemandirian mereka.
Contoh, ketika terjatuh di trotoar, sampaikan bahwa tongkat dapat memberi lebih banyak dukungan ketika sedang berjalan.Beritahu pula beberapa gerakan latihan sederhana untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan saat berjalan.
2. Tetapkan target yang masuk akal.
Untuk mengatasi hilangnya rasa percaya diri pada lansia, ajak lansia untuk membuat target yang ingin dicapai dan dikerjakan. Contohnya, “Saya ingin berjalan mengelilingi taman sendirian dalam 6 minggu” atau “Saya ingin berjalan dengan mantap menuruni tangga ini dalam tiga minggu”.
3. Rencanakan tahapan untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
Setelah menentukan tujuan atau target yang masuk akal, bantu lansia merencanakan tahapan untuk mencapai target tersebut. Misalnya, seberapa jauh lansia harus berjalan setiap minggu, siapa yang akan membantu mereka saat dalam “pelatihan” dan membutuhkan bantuan dengan keseimbangan.
4. Evaluasi
Lakukan evaluasi saat target waktu yang telah ditentukan sudah tercapai. Bagaimana lansia melakukannya? Apakah tercapai tujuannya? Jika mereka tidak berhasil mencapai tujuannya, cari tahu apa penyebabnya?
Penting untuk menghargai kerja keras yang sudah dicapai lansia dan tunjukkan dukungan Sobat Muda Peduli Lansia. Dukungan atau dorongan sangat penting bagi lansia.
Sumber:
-dailycaring.com
Sumber foto:freepik.com