Lawan rasa takut yang muncul, agar dapat lebih menikmati hidup.
Memasuki usia senja, kerap muncul rasa takut. Ada beragam rasa takut yang menghantui lansia. Diantaranya, rasa khawatir tidak mampu melakukan aktivitas harian seperti biasa, karena kemampuan fisik yang semakin menurun. Ketakutan tidak bisa membiayai pengobatan karena biaya pengobatan yang semakin tinggi dan keterbatasan dana yang dimiliki. Ketidak mampuan beradaptasi dengan perubahan zaman, dan masih banyak ketakutan lainnya.
Ketakutan di usia senja adalah hal yang wajar. Penyebab munculnya rasa takut atau khawatir tersebut karena ada beragam perubahan yang dihadapi lansia. Sedangkan lansia sendiri malah mengalami perubahan yang sifatnya penurunan. Baik itu penurunan kemampuan fisik, ekonomi, maupun kemampuan lainnya, yang dikhawatirkan akan berpengaruh kehidupan lansia sehari-hari.
Sobat Muda Peduli Lansia, untuk mengusir rasa takut pada lansia, cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba hal-hal baru dan dengan menghadapi ketakutan itu. Dengan keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri dengan hal-hal yang baru, niscaya akan menumbuhkan rasa percaya diri, berdaya atau energik. Berikut beberapa saran yang sebaiknya dilakukan.
1.Beranikan diri melakukan hal-hal yang menakutkan.
Cobalah untuk melakukan hal yang paling menakutkan dalam kehidupan sehari-hari. Misal, takut mengonsumsi makanan pedas, beranikan diri untuk mencoba makanan yang pedas tersebut. Dengan menantang diri sendiri melakukan hal-hal sederhana yang tidak berani dilakukan, niscaya mampu membangun rasa percaya diri. Menantang rasa takut pada diri sendiri akan mampu mengembalikan rasa percaya diri.
2.Atasi barikade emosional itu.
Berani menumbangkan barikade emosional. Terkadang muncul dalam diri rasa takut akan hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti meminta maaf kepada seseorang, memaafkan orang lain, berbicara sesuatu dengan orang lain, dan banyak hal lain. Cobalah untuk melawan rasa takut tersebut. Kumpulkan keberanian untuk melakukan hal tersebut. Cermati berbagai alasan yang muncul. Jika tidak ada alasan mendasar yang rasional, cobalah untuk berani melakukan.
3.Tidak pernah berkata tidak.
Mulailah untuk menghindari kata “tidak,” ketika ada tawaran untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Terkadang dengan pertimbangan belum pernah melakukan dan takut akan gagal, seseorang menolak tawaran dari orang lain. Seperti, diajak bersepeda menuju ke suatu tempat. Sementara selama ini tidak pernah melakukan olahraga bersepeda. Nah, menghadapi situasi ini, sebaiknya langsung menerima tawaran tersebut. Jangan menghindari melakukan sesuatu karena belum pernah.
- Pelajari keterampilan baru.
Jangan ragu untuk mempelajari keterampilan baru, meski sudah lansia. Misal, berenang, membuat kue tertentu, dan lain-lain. Mencoba keterampilan baru atau memberanikan diri melakukan hal-hal tertentu yang dinilai mengkhawatirkan akan memberikan dampak positif pada diri sendiri. Keberanian mempelajari keterampilan yang baru mampu membangun rasa percaya.
- Jadikan “Ya” sebagai kata tujuan.
Seiring bertambahnya usia, kita perlu melawan kecenderungan alami untuk mengatakan, “Oh tidak. Saya tidak bisa melakukan itu.” Dengan mengadopsi kebijakan mengatakan “ya” untuk pengalaman baru, kita mampu membuat dunia kita lebih besar. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan usia yang sudah dicapai, karena, bagaimanapun, usia hanyalah angka.
Sumber: sixtynme.com
Sumber foto: freepik.com