Ada 5 alasan utama, mengapa pemeriksaan medis lengkap dan diagnosis yang tepat dari gejala alzheimer atau demensia sebaiknya dilakukan sedini mungkin.
Sobat Muda Peduli Lansia, apa yang harus dilakukan jika Anda mencurigai orangtua yang kita sayangi menunjukkan gejala alzheimer atau demensia? Apalagi diiringi dengan perilaku aneh atau menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif, seperti masalah memori. Pastinya, Sobat Muda Peduli Lansia bertanya-tanya, apakah orangtua kita menderita alzheimer atau demensia?
Setiap orang pastinya merasa khawatir, bahkan mungkin takut ketika mendapat vonis bahwa orangtuanya menderita alzheimer atau demensia. Semestinya tak perlu merasa takut. Hal paling utama yang perlu dilakukan ketika mengetahui orangtua kita menunjukkan tanda-tanda alzheimer atau demensia adalah melakukan pemeriksaan kepada yang ahli agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sesegera mungkin ketika orangtua sudah mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengarah ke alzheimer atau demensia. Ada banyak manfaat dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin. Utamanya akan mendapatkan perawatan atau penanganan yang tepat dan sesuai dengan gejala yang muncul. Ketika gejala seperti demensia ternyata disebabkan oleh kondisi medis yang dapat diobati, lansia bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan bisa mendapatkan kembali “hidupnya” dengan lebih cepat.
Selain itu, dengan diagnosis yang spesifik dan sedini mungkin, dapat memberikan kesempatan kepada lansia untuk mengevaluasi pilihan pengobatan yang tepat, merencanakan langkah-langkah selanjutnya yang perlu dipersiapkan bagi penderita Alzheimer atau demensia, bahkan juga bisa mencari dukungan dan sumber daya yang mungkin dibutuhkan untuk perawatan penderita.
Berikut 5 alasan penting, mengapa pemeriksaan medis lengkap dan diagnosis yang tepat penting dilakukan sedini mungkin demi meningkatkan kualitas hidup lansia.
- Bisa jadi bukan alzheimer atau demensia.
Tanda-tanda atau gejala yang berkaitan dengan memori atau kognitif tidak selalu berarti bersangkutan menderita alzheimer atau demensia. Ada beberapa penyakit yang menunjukkan gejala yang menyerupai gejala demensia, seperti infeksi saluran kemih (ISK), hidrosefalus, dan lain-lain. Bahkan, beberapa efek dari pengobatan penyakit tertentu juga dapat menunjukkan gejala yang menyerupai demensia. Untuk itu, penting berkonsultasi kepada dokter yang ahli agar dilakukan pemeriksaan fisik yang lengkap.
- Maksimalkan manfaat dari perawatan yang tersedia.
Ketika diagnosis dini alzheimer atau deteksi demensia berarti pengobatan dapat segera dimulai. Adanya pengobatan dan perubahan gaya hidup seringkali lebih memberikan efektif positif pada tahap awal, sehingga dapat mengurangi atau menunda timbulnya gejala yang lebih parah.
- Punya waktu untuk merencanakan masa depan.
Mendapatkan diagnosis spesifik memberi kesempatan kepada lansia mengendalikan masa depannya. Sebelum fungsi kognitif mereka menjadi terlalu terganggu, mereka dapat membuat keputusan penting tentang perawatan yang diperlukan dan dana yang dibutuhkan, memilih seseorang untuk menjadi alih kuasa untuk menandatangani dokumen-dokumen penting, dan lain sebagainya.
- Mengejar mimpi yang belum terwujud.
Dengan diagnosis dini alzheimer atau demensia, lansia bisa memiliki banyak waktu untuk mewujudkan cita-cita atau mimpinya yang belum terwujud.
- Memudahkan mendapatkan dukungan.
Ketika lebih dini mengetahui gejala azheimer atau demensia dan mendapatkan diagnosis yang tepat, lansia lebih mudah untuk menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan. Seperti, untuk mengelola dan memahami berbagai perubahan yang terjadi. Dengan demikian lansia akan lebih mampu mengelola tantangan sehari-hari seiring dengan terjadinya perubahan-perubahan akibat alzheimer atau demensia.
Sumber: dailycaring.com
Sumber foto: freepik.com