Menghirup bau-bauan tertentu dapat memengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood atau suasana hati.
Sobat Muda Peduli Lansia, semua pasti pernah bingung menghadapi lansia yang uringan-uringan atau bad mood. Ada banyak faktor yang menyebabkan lansia mengalami bad mood atau uring-uringan. Umumnya penyebabnya berasal dari dalam diri sendiri (diantaranya perubahan hormonal, menderita penyakit tertentu, dan lain-lain) atau faktor eksternal (hubungan relasional yang tidak harmonis, cuaca yang panas, dan lain-lain). Nah, mengatasi bad mood tersebut, salah satunya adalah melalui aromaterapi.
Bagaimana cara kerja aromaterapi itu? Saat hidung menghirup bau dari minyak esensial yang mampu memengaruhi emosi, maka terjadi getaran di hidung yang mengirimkan sinyal-sinyal yang mampu memengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori, suasana hati, dan intelektualitas berada. Patut diketahui, menurut Dr. Alan Huck (neurology psikiater dan Direktur Pusat Penelitian Bau dan Rasa di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak manusia, termasuk memenagruhi bagian yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi, dan ingatan. Hidung manusia mampu memiliki kemampuan untuk membedakan beragam bau.
Nah, itulah yang melandasi alasan aromaterapi mampu mengusir stres pada lansia. Contoh, dengan menghirup aroma lavender maka akan meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak yang membantu menciptakan rasa rileks. Karena, lavender memiliki efek menenangkan yang menyerupai obat anti-kecemasan. Untuk melakukan aromaterapi dapat memanfaatkan minyak esensial. Ada beberapa cara menggunakan minyak esensial.
- Menggunakan diffuser yang mengubah minyak esensial menjadi uap yang dapat dihirup.
- Mengoleskan minyak esensial pada kulit atau pakaian, sehingga dapat terhirup oleh hidung.
- Membakar lilin yang terbuat dari minyak esensial.
- Berendam dengan air yang sudah ditetesi dengan minyak esensial.
- Pijat dengan menggunakan minyak esensial.
Aromaterapi memberikan banyak manfaat untuk lansia. Berikut beberapa manfaatnya:
- Memberikan efek relaksasi.
Minyak esensial lavender, chamomille, rosemary, ylang ylang dipercaya dapat menciptakan efek menenangkan. Ini sangat baik dimanfaatkan bagi lansia yang dilanda kecemasan atau stres.
- Meningkatkan kualitas tidur.
Minyak esensial melati mampu menimbulkan rasa nyaman, menenangkan, sekaligus mengatasi stres, gelisah, berdebar-debar, dan dapat menciptakan perasaan rileks Melati mengandung senyawa utama, linalool yang memiliki manfaat sebagai antidepresan. Jadi, melati dapat memberikan energi yang positif dan meningkatkan suasana hati. . Inilah yang menyebabkan melati dapat meningkatkan kualitas tidur lansia.
- Mengurangi mual dan memperbaiki pencernaan.
Aromaterapi berasal dari jahe, kunyit, anggur, daun mint, lemon, chamommile, dan eucalyptus dapat membantu mengatasi gangguan asam lambung dan mual. Jahe dan kunyit, menurut Journal of Basic Physiology and Pharmacology tahun 2015, dapat melindungi lambung. Keduanya tinggi akan antioksidan, yang dipercaya dapat mengurangi nekrosis, erosi, dan perdarahan pada dinding lambung yang secara signifikan menurunkan nyeri perut.
- Memperbaiki masalah pernapasan.
Tea tree oil adalah minyak yang memiliki kemampuan antiseptik dan antimikroba, sehingga membantu membersihkan udara dari bakteri, kuman, dan jamur yang dapat mengganggu pernapasan.
Sumber:
-dailycaring.com
-kompas.com
Sumber Foto:
-freepik.com