TIP BERBICARA DENGAN PENDERITA ALZHEIMER

TIP BERBICARA DENGAN PENDERITA ALZHEIMER

Berbicara dengan lansia penderita alzheimer, pilih kalimat yang pendek. Hanya memuat satu informasi. Lakukan dengan hangat.

Kemampuan berkomunikasi lansia umumnya berubah ketika menderita alzheimer maupun demensia.  Penderita Alzheimer dan demensia mengalami perubahan di otaknya yang mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan dalam mendengarkan, merespons dan berkomunikasi. Akibat lebih lanjutnya, penderita alzheimer dan demensia akan sulit berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, Sobat Muda Peduli Lansia pastinya bertanya-tanya, bagaimana cara yang tepat berbicara atau berkomunikasi dengan penderita alzheimer atau demensia.

Ada beberapa trik yang dapat dilakukan ketika berbicara dengan penderita alzheimer maupun demensia:

  1. Berbicaralah dalam kalimat pendek dan langsung.

Kalimat pendek hanya terdiri dari beberapa kata, akan lebih mudah dipahami. Selain itu, biasakan untuk berbicara langsung. Ini adalah cara berkomunikasi yang nyaman bagi penderita alzheimer dan demensia.

  1. Upayakan sedikit informasi yang disampaikan dalam satu kalimat.

Ketika informasi yang disampaikan dalam satu kalimat banyak, umumnya penderita Alzheimer akan kesulitan memahami dan memprosesnya. Upayakan hanya satu pemikiran dalam satu kalimat.

  1. Hindari menggunakan kalimat yang sekadar basa-basi atau tanpa makna.

Dalam berkomunikasi terkadang terucap, kalimat-kalimat pengantar yang sekadar basa-basi. Atau, sekadar membangun suasana yang nyaman dengan ramah tamah. Kalimat seperti ini sebaiknya dihindari karena malah akan membuat bingung lansia dengan alzheimer atau demensia.

  1. Ucapkan kalimat dengan nada yang hangat dan positif.

Suasana yang hangat dan positif mengurangi ketidaknyamanan  atau rasa frustasi pada lansia. Pasalnya, ketika lansia didera rasa tidak nyaman, atau frustasi, pastinya akan memengaruhi kemampuannya dalam mencerna atau memahami info yang disampaikan saat berkomunikasi.

Berikut beberapa contoh kalimat sehari-hari saat berkomunikasi dengan penderita alzheimer maupun demensia.

  1. Saat akan menggunakan kamar kecil (toilet)

Kalimat yang tepat: “Saatnya pergi ke kamar mandi sekarang.”

Kalimat yang salah: “Sudah satu jam, semenjak ke kamar mandi terakhir kali tadi. Jadi, mengapa tidak pergi ke kamar mandi sekarang.”

  1. Saat akan makan siang.

Kalimat yang tepat: “Saatnya makan gado-gado sekarang…. Ayo ke ruang makan.”

Kalimat yang salah: “Apakah sudah lapar? Saatnya makan siang. Ini sudah waktunya makan. Ayo pilih saja lauk dan sayurnya. Setelah makan, kita keluar ke taman untuk menghirup udara segar.”

  1. Saat akan mengajak ke dokter untuk memenuhi janji konsultasi.

Kalimat yang tepat: “Saatnya keluar….Yuk, masuk ke mobil.”

Kalimat yang salah: “Kita akan ke dr Aji hari ini. Dokter akan memeriksa Kesehatan Bapak setelah minum obat-obatan yang baru. Hari ini agak dingin, Bapak harus pakai jaket. Jaketnya disimpan dimana?”

  1. Kedatangan seorang anggota keluarga atau teman berkunjung.

Kalimat yang tepat: ‘Ini Lukman, saudaramu…..Ia datang berkunjung untuk silaturahmi.”

Kalimat yang salah: “Hai, lihat ada tamu. Ayo siapa yang dating? Minggu lalu dia juga dating. Masih ingat?”

 

Sumber: dailycaring.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.