Cermat membuat anggaran dapat menghemat biaya dan memangkas pengeluaran yang tidak penting.
Sobat Muda Peduli Lansia, tak dapat dihindari saat memasuki usia lansia, keuangan adalah hal penting yang perlu mendapat perhatian. Pasalnya, lansia sudah tidak memiliki penghasilan tetap lagi, untuk itu, tentunya dibutuhkan pengaturan keuangan yang bijak agar semua kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi dengan baik. Apalagi saat ini, umur harapan hidup orang Indonesia semakin baik. Dengan demikian, maka pengaturan keuangan harus lebih baik dan berdisiplin agar sumber-sumber dana yang dimiliki dapat dimanfaatkan sepanjang usia lansia. Berikut beberapa hal yang patut mendapat perhatian saat merencanakan keuangan.
- Buatlah anggaran.
Membuat anggaran penting untuk mengetahui rencana keuangan lansia. Ketika ada yang tidak tepat, maka anggaran dapat diubah. Bila perlu susunlah anggaran dengan ahli keuangan. Data dengan teliti, pos-pos pengeluaran, baik pengeluaran rutin harian, bulanan, maupun tahunan. Dengan demikian anggaran yang dibuat sesuai dengan tujuan atau cita-cita lansia dalam menghabiskan masa tuanya.
- Pertimbangkan untuk meningkatkan biaya pos kesehatan.
Menjaga kesehatan dengan baik akan menjauhkan dari rumah sakit dan menghemat biaya perawatan kesehatan. Pendorong utama biaya kesehaan yang tinggi adalah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Untuk itu, konsumsilah makanan bergizi, rendah lemak, tinggi serat, rutin berolahraga dan hindari stres.
Seiring berjalannya waktu, biaya perawatan kesehatan dan pengobatan pun mengalami peningkatan.Untuk menyiasati, siapkan asuransi kesehatan. BPJS Kesehatan dapat menjadi pilihan utama. Bila dirasa perlu dan memiliki dana lebih, tambahan asuransi kesehatan dapat menjadi pertimbangan. Pilihlah asuransi terpercaya dengan pelayanan lengkap dan premi layak.
- Cermat dalam belanja.
Buatlah perencanaan belanja per minggu. Ini akan mengurangi peluang membeli barang secara impulsif. Selain juga dapat menghemat bahan bakar kendaraan ke pusat perbelanjaan. Cobalah pula membuat daftar belanja bersama teman, karena ada beberapa barang yang bila dibeli dalam jumlah banyak maka harganya akan menjadi lebih murah. Dengan membuat perencanaan bersama teman, maka sekaligus dapat diketahui barang-barang yang bisa dibeli dengan jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
- Cermat memilih dan membayar keanggotaan komunitas.
Mengisi waktu dengan bersosialisasi dengan lansia lainnya memang menyenangkan dan banyak memberikan manfaat. Untuk menyiasati pengeluaran, cobalah untuk mencari tahu, apakah keanggotaan komunitas dapat dibayarkan berkala per tahun. Pembayaran per tahun biasanya memberikan diskon yang cukup menggiurkan. Contoh, jika suka berolahraga di Kebun Raya Bogor, dengan menjadi anggota dapat membayar bulanan tiket masuknya dengan harga lebih ringan. Untuk anggota membayar 150.000 sudah bebas masuk selama 1 bulan. Bandingkan dengan tiket harian sebesar 16.500 pada hari kerja dan 25.500 pada akhir pekan. Cukuyp menghemat.
- Memanfaatkan diskon khusus lansia.
Beberapa perusahaan memberikan harga khusus untuk lansia. Contoh, PT KAI (Kereta Api Indonesia) memberikan diskon 20 persen untuk semua kelas bagi lansia usia 60 tahun. Cukup dengan menunjukkan KTP.
- Lunasi pinjaman dan hindari pembelian secara kredit.
Memasuki usia pensiun, sebaiknya segera melunasi pinjaman, karena pada masa pensiun pemasukan tetap sudah berkurang. Jadi berupayalah untuk melunasi pinjaman ketika sudah memasuki masa pensiun. Selain juga menghidari pembelian barang secara kredit.
- Jangan malu untuk bertanya dan menawar.
Lakukan tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan terbaik. Ketika berbelanja, bahkan saat melakukan pelunasan hutang dengan pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Pihak bank biasanya memiliki kebijakan khusus berupa diskon bunga bila akan melakukan pelunasan pinjaman. Untuk itu, jangan malu bertanya.
Sumber:
Aging.com
Detik.com
Sumber foto:
Freepik.com