Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami. Beberapa hal dianggap meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tersebut. Mari, kenali ragam faktor risikonya!
Dunialansia.com – Penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia. Demensia adalah nama untuk sekelompok gejala yang terkait dengan penurunan fungsi otak yang berkelanjutan. Ini dapat memengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kemampuan mental lainnya.
Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami. Beberapa hal dianggap meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tersebut. Mari, kenali ragam faktor risikonya!
- USIA
Satu-satunya faktor risiko yang paling signifikan adalah usia. Kemungkinan mengembangkan penyakit Alzheimer dua kali lipat setiap lima tahun setelah seseorang mencapai usia 65. Kendati demikian, bukan hanya orang lanjut usia yang berisiko terkena penyakit Alzheimer. Sekitar 1 dari 20 orang dengan penyakit tersebut berusia di bawah 65 tahun. Ini disebut penyakit Alzheimer dini atau muda dan dapat menyerang orang-orang dari sekitar usia 40.
- SEJARAH KELUARGA
Gen yang diwarisi dari orangtua dapat berkontribusi pada risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, meskipun peningkatan risiko ini sebenarnya kecil. Tetapi dalam beberapa keluarga, penyakit Alzheimer disebabkan oleh pewarisan satu gen dan risiko kondisi yang diturunkan jauh lebih tinggi.
Jika beberapa anggota keluarga Anda mengalami demensia selama beberapa generasi, dan terutama pada usia muda, Anda mungkin ingin mencari konseling genetik untuk informasi dan saran tentang peluang Anda terkena penyakit Alzheimer di usia tua.
- PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Penelitian menunjukkan, beberapa faktor gaya hidup dan kondisi yang terkait dengan penyakit kardiovaskular dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Ini termasuk: merokok, kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Maka, berhentilah merokok sejak sekarang untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Konsumsi makanan bergizi seimbang, kurangi/berhenti minum alkohol, jalani kehidupan yang aktif, baik secara fisik maupun mental, dan menjaga berat badan ideal, juga penting dilakukan. Ingat pula untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur seiring bertambahnya usia.
- SINDROM DOWN
Orang dengan sindrom Down berisiko tinggi terkena penyakit Alzheimer. Dalam studi prevalensi demensia pada orang dewasa dengan sindrom Down, diperkirakan meningkat dari 9% orang dewasa dengan sindrom Down berusia antara 40-49 tahun menjadi 32% orang dewasa berusia 50—59 tahun (Coppus et al, 2006).
- CEDERA KEPALA
Orang yang pernah mengalami cedera kepala parah mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer, tetapi masih banyak penelitian yang diperlukan di bidang ini.
- FAKTOR LAINNYA
Penelitian terbaru menunjukkan, faktor lain juga penting. Namun, bukan berarti faktor-faktor ini secara langsung bertanggung jawab untuk menyebabkan demensia. Di antaranya: gangguan pendengaran, kesepian atau isolasi sosial, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan depresi yang tidak diobati (meskipun depresi juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit Alzheimer).
GEJALA UMUM PENYAKIT ALZHEIMER
- Masalah memori, seperti sering melupakan peristiwa, nama, dan wajah baru-baru ini.
- Mengajukan pertanyaan berulang-ulang.
- Meningkatkan kesulitan dengan tugas dan kegiatan yang membutuhkan organisasi dan perencanaan.
- Menjadi bingung di lingkungan yang tidak dikenal.
- Kesulitan menemukan kata yang tepat.
- Kesulitan dengan angka dan/atau menangani uang di toko.
- Menjadi lebih menarik diri atau cemas.
Sumber:
www.nhs.uk
www.downs-syndrome.org.uk
Foto:
www.freepik.com