Lakukan kegiatan olahraga secara rutin. Olahraga mampu menciptakan hormon yang membuat suasana hati jadi menyenangkan.
Sobat Muda Peduli Lansia, memang tidak nyaman menghadapi lansia yang pemarah. Umumnya penyebab lansia marah dibedakan menjadi dua yakni penyebab internal dan penyebab eksternal. Penyebab internal biasanya berkaitan dengan perubahan fisik lansia, perubahan hormon atau menderita penyakit tertentu yang berdampak pada kestabilan emosinya. Untuk mengatasi perubahan internal, sebaiknya dilakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan. Sedangkan, penyebab yang bersifat eksternal, umumnya berkaitan dengan hubungan sosial dengan orang-orang terdekat di sekitarnya, atau berkaitan dengan lingkungan sekitarnya.
Memang tidak mudah mengatasi lansia pemarah. Perlu dicari tahu penyebabnya, untuk itu memang diperlukan pengamatan selama beberapa waktu. Harapannya, dengan mengetahui penyebabnya, maka solusinya akan lebih tepat. Niscaya, dapat untuk mengatasi agar tidak muncul lagi sifat pemarah tersebut. Untuk itu, memang dibutuhkan kesabaran, pengetahuan dan pengalaman untuk merawat lansia pemarah. Berikut beberapa tip jitu mengatasi lansia yang sering marah.
- Jadilah pendengar yang baik untuk lansia.
Kebanyakan lansia suka berbicara atau sekadar mengomentari berbagai hal. Ini yang menyebabkan lansia terkesan cerewet. Ini disebabkan lansia merasa lebih tahu dalam segala bidang daripada anak-anaknya. Agar tidak mengundang kemarahan lansia. Jadilah pendengar yang baik. Tak perlu membantah atau menggurui. Bila perlu, bersikaplah tidak tahu dan berusaha mencari tahu, walau sebenarnya hal tersebut telah kita ketahui.
- Ajaklah lansia melakukan banyak aktivitas.
Ketika memasuki usia lansia, kebanyakan sudah memasuki masa pensiun. Ini membuat lansia tidak lagi memiliki pekerjaan rutin. Akibatnya, tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan dan ini bisa membuat lansia bingung, tak berarti atau merasa tak berguna lagi. Kondisi post power syndrome inilah yang bila tidak segera diatasi dapat menjadi penyebab lansia pikun dan bahkan bisa memengaruhi suasana hatinya. Ketika suasana hati terganggu inilah, lansia bisa jadi mudah marah. Untuk mencegah ini, libatkan lansia untuk berbagai kegiatan rumah tangga, atau lingkungan. Bila perlu daftarkan ke komunitas tertentu yang menarik minatnya. Dengan demikian, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan lansia sehingga tidak menganggu suasana hatinya.
- Lakukan olahraga rutin.
Olahraga yang rutin dilakukan akan membangun suasana hati yang gembira. Tubuh yang bugar membantu membangun suasana hati gembira. Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari. Pilihlah olahraga yang aman untuk lansia. Seperti, jalan sehat, berenang atau yoga. Untuk jalan sehat, ajaklah lansia jalan di taman atau area luar ruangan yang berudara segar dan berpemandangan hijau, niscaya hatinya akan gembira dan mampu membangun mood yang baik.
Olahraga mampu melepaskan hormon endorfin yang mampu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi stres. Tidak hanya endorfin, saat berolahraga, otak juga menstimulasi pelepasan hormon dopamine, serotonin dan noradrenalin yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
- Berkata-kata dengan santun.
Ketika lansia marah kadang mengeluarkan kata-kata yang kasar dan menyakiti hati, sebaiknya jangan pernah membalas dengan ucapan yang tidak santun. Jangan ambil pusing, jawablah dengan singkat. Atau, diamkan saja. Demikian pula ketika lansia menanyakan hal yang sama berulang-ulang, jangan jengkel atau balik memarahi. Karena, pertanyaan yang berulang-ulang akibat lansia mengalami gangguan memori di otaknya. Jawablah dengan singkat dengan kata-kata yang santun. Lansia memang akan sering menanyakan pertanyaan yang sama berulang-ulang meski telah dijelaskan sebaik mungkin.
- Ajaklah lansia melakukan aktivitas sosial.
Tawarkan aktivitas sosial yang khusus untuk lansia di panti jompo atau senior living. Kegiatan ini semoga dapat mengurangi lansia marah-marah. Panti jompo atau senior living kerap mengadakan kegiatan bersama yang melibatkan banyak orang tua, seperti bercocok tanam atau membuat kerajinan tertentu. Dengan memiliki kesibukan bersama teman-teman seusianya, niscaya membuat lansia tidak sempat marah-marah.
Sumber:
- hellosehat. com
- homecareassitancephiladelphia.com
Sumber foto:
freepik.com