Menciptakan gaya hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan kaya serat dan bergizi seimbang dan jangan lupa untuk bersosialisasi dengan kerabat, adalah Langkah-langkah sederhana untuk cegah alzheimer.
Sobat Muda Peduli Lansia, memang tidak nyaman ketika orangtua kita mulai lupa akan benda-benda pribadinya. Pastinya ini akan menyebabkan ketidak-nyamanan. Pikun atau lupa akan sesuatu adalah salah satu tanda gejala alzheimer. Alzheimer ditandai dengan penurunan fungsi otak termasuk fungsi kognitif yang meliputi kemampuan akan daya ingat dan berbahasa. Demensia alzheimer atau lebih dikenal dengan alzheimer merupakan salah satu bagian dari demensia yang paling banyak ditemui. Sekitar 60-70 persen dari kasus demensia atau pikun merupakan alzheimer.
Demensia adalah istilah yang umum, untuk menggambarkan gejala yang terjadi ketika otak dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu. Itu biasa ditandai dengan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dalam berkomunikasi dan penalaran. Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Alzheimer merupakan penyakit fisik yang memengaruhi otak. Ada kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak. Alzheimer tergolong penyakit progresif. Secara bertahap, dari waktu ke waktu, lebih banyak bagian otak yang rusak. Sehingga gejala yang muncul menjadi bertambah parah dari waktu ke waktu. Nah, untuk mencegah coba lakukan 5 hal ini.
- Jagalah kesehatan jantung.
Cegahlah kerusakan pembuluh darah dengan gaya hidup sehat. Merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes dan obesitas, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena stroke atau serangan jantung. Ganguan pada jantung dapat berkontribusi mengembangkan demensia di kemudian hari.
- Lakukan aktivitas fisik
Bergerak atau melakukan aktivitas fisik dan berolahraga tergolong cara pencegahan yang sangat efektif karena membantu mengontrol tekanan darah dan berat badan. Melakukan aktivitas fisik juga mengurangi risiko diabetes tipe II dan kanker. Bahkan ada riset yang menunjukkan bahwa beberapa jenis aktivitas fisik dapat mengurangi risiko terkena demensia, salah satunya poco-poco.
- Mengkonsumsi sayur/buah (gizi seimbang)
Mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang dapat membantu Kesehatan tubuh dan otak. Riset menunjukkan bahwa diet tipe Mediterania, kaya sereal, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko demensia. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula dan garam karena berisiko menyebabkan penyakit jantung.
- Menstimulasi otak, fisik – mental – spiritual
Melakukan hobi atau aktivitas baru, menantang otak untuk mempelajari hal-hal baru, sekaligus dapat membantu membangun neuron otak baru dan memperkuat koneksi di antara mereka. Ini dapat melawan efek berbahaya penyakit Alzheimer dan patologi demensia lainnya.
- Bersosialisasi dan beraktivitas positif
Bersosialisasi, bertemu teman dan keluarga juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Kegiatan tersebut dapat menstimulasi otak, sekaigus membantu mengurangi risiko demensia dan depresi.
Sumber: alzi.or.id
Sumber foto: freepik.com