9 ZAT GIZI PENTING UNTUK LANSIA

9 ZAT GIZI PENTING UNTUK LANSIA

Hanya makan tanpa mencermati zat gizi yang dikonsumsi dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Apalagi memasuki usia lanjut, akibat pola makan yang tidak tepat dapat berdampak pada kesehatan.

Penting bagi lansia untuk mengonsumsi makanan yang sehat agar terpenuhi kebutuhan gizinya. Pasalnya, kebanyakan lansia dengan alasan tertentu kerap mengabaikan makanannya atau bahkan ada pula yang pilih-pilih makanan. Alhasil, bisa jadi kebutuhan tubuhnya akan nutrisi tidak terpenuhi. Dan,ini tentunya dapat berdampak pada kesehatannya.

Pola makan yang tepat dan hidup sehat berjalan beriringan, terutama bagi lansia yang berusia di atas 65 tahun. Menurut laporan WHO, organisasi kesehatan dunia, sebagian besar penyakit yang diderita lansia adalah akibat dari pola makan yang kurang tepat. Atau, dapat pula disebabkan berkurangnya asupan dan variasi makanan yang dikonsumsi. Bila hal tersebut terjadi, wajar jika lansia kekurangan mikronutrien.

Sobat Muda Peduli Lansia, hal lain yang perlu mendapat perhatian saat merancang menu harian bagi lansia adalah wajib tersedia karbohidrat, protein, sayuran dan buah sebanyak 5 porsi dalam sehari. Selain itu, upayakan agar makanan yang dikonsumsi juga kaya akan nutrisi berikut:

1.Tinggi Asam Lemak Omega 3

Asam lemak ini penting bagi lansia karena membantu mencegah peradangan yang dapat menyebabkan kanker, rheumatoid, arthritis, dan penyakit jantung. Selain juga memperlambat gangguan penglihatan yang buruk. Bahkan bukti terbaru menunjukkan bahwa asam lemak ini dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer dan menjaga otak tetap waspada. Tenaga Kesehatan merekomendasikan porsi asam lemak omega-3 adalah dua kali seminggu.

Asam lemak omega 3 banyak terdapat pada ikan sarden, tuna, mackarel, dan salmon. Selain juga ditemukan pada biji rami, kedelai, minyak canola, dan kenari.

2.Kaya Kalsium

Kalsium membantu tubuh membangun dan menjaga kesehatan tulang. Selain juga berguna untuk menurunkan tekanan darah. Sayangnya, kebanyakan lansia mengonsumsi lebih sedikit kalsium. Kebutuhan tubuh akan kalsium sangat penting sehingga, jika kecukupan kalsium tidak terpenuhi, kalsium akan diserap kembali dari tulang. Ini dapat membuat tulang rapuh dan osteoporosis. Makanan kaya akan kalsium seperti produk susu, antara lain susu, yogurt, dan keju, serta sayuran berdaun hijau dan sereal yang diperkaya dengan kalsium. WHO merekomendasikan bahwa di atas usia 50 tahun mengkonsumsi 1200 mg kalsium setiap hari. Ini berarti 4 cangkir jus jeruk, susu, kedelai, atau susu almond yang diperkaya. Atau bila kesulitan dapat mengonsumsi yang bentuk menyerupai permen.

3.Kaya Serat

Sistem pencernaan melambat seiring bertambahnya usia. Dindingsaluran pencernaan menebal dan kontraksi menjadi lebih lambat. Akibat, sedikit yang dapat menyebabkan sembelit. Makanan kaya serat membantu pencernaan bekerja lebih maksimal. Selain juga bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung. Makanan kaya serat termasuk kacang-kacangan, sereal gandum, roti gandum dan pasta, beras merah, buah-buahan, dan sayuran.

4.Air

Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menghemat air semakin berkurang, sehingga tidak sering merasa haus. Namun, tubuh tetap membutuhkan air. Ketika tubuh terdehidrasi biasanya ditandai dengan kantuk dan kebingungan,  minum banyak air karena serat menyerap banyak air.

Cara paling mudah untuk memeriksa dehidrasi adalah dengan mengamati urin. Jika berwarna terang dan transparan, itu berarti terhidrasi, jika berwarna kuning gelap atau cerah dan berawan itu adalah tanda dehidrasi. Untuk manula dengan penyakit ginjal atau hati, lakukan konsultasi dengan tenaga Kesehatan perihal jumlah air yang tepat.

5.Kaya Zat Besi

Zat besi berguna menghasilkan hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, maka pasokan oksigen ke jaringan tubuh pun terbatas. Hal ini mengakibatkan rasa lelah dan lesu. Kekurangan zat besi dikenal sebagai anemia.

6.Kaya Vitamin C

Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dipercaya dapat mencegah kanker dan penyakit jantung. Vitamin C banyak didapat pada buah-buahan dan sayuran.

7.Kaya Vitamin B12

Vitamin B12 bertanggung jawab untuk menjaga fungsi saraf, produksi sel darah merah, dan DNA. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh menyerap vitamin ini dari makanan lebih sulit. Untuk itu, kerap disarankan mengonsumsi suplemen, namun konsultasikan dengan tenaga Kesehatan. Sumber vitamin B12 antara lain susu, daging dan produk ungags lainnya.

8.Kaya Kalium

Kalium membantu fungsi sel mengurangi tekanan darah dan menurunkan kemungkinan batu ginjal. Selain juga dipercaya untuk memperkuat tulang. Sumber kalium antara lain pisang, plum, dan kentang.

9.Kaya Magnesium

Magnesium bermanfaat membuat jantung sehat dan meningkatkan sistem kekebalan. Bahan makanan sumber magnesium antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, buah segar, dan sayuran.

Sumber: aging.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.