Penting mencermati asupan nutrisi lansia karena berkaitan dengan kesehatan tubuhnya. Karena, sebagain besar penyakit yang diderita lansia akibat pola makan yang kurang tepat.
Menurut WHO, organisasi kesehatan dunia, populasi lansia mengalami peningkatan yang tinggi. Di wilayah Asia Tenggara proporsi penduduk berusia 60 tahun ke atas adalah 9,8% pada tahun 2017, dan akan meningkat masing-masing menjadi 13,7% serta 20,3% pada tahun 2030 dan 2050. Semakin tingginya harapan hidup pada lansia, tentunya menuntut kewaspadaan yang tinggi pula. Pasalnya, pola makan yang tepat akan membuahkan tubuh yang sehat.
Sayangnya, memasuki usia lanjut, muncul berbagai keterbatasan yang ada dalam dirinya, yang akan memengaruhi pola makannya. Sobat Muda Peduli Lansia, umumnya sebagian besar penyakit yang diderita lansia adalah akibat pola makan yang kurang tepat.
Berikut beberapa keterbatasan pada lansia yang berdampak pada nutrisi yang dikonsumsi.
1.Berkurangnya sensitivitas.
Seiring bertambahnya usia, indera perasa atau pengecap mulai berkurang kemampuannya. Ini tentunya akan mengurangi nafsu makan lansia. Dampak lebih lanjutnya, akan berpengaruh pada asupan nutrisi lansia.
2.Dampak efek samping obat.
Beberapa obat menyebabkan mual dan berkurangnya nafsu makan, akibatnya banyak lansia yang melewatkan waktu makannya. Kondisi ini tentunya dapat berdampak pula pada kesehatan lansia karena nutrisi yang terserap tubuh menjadi tidak maksimal.
3.Kesehatan gigi yang buruk.
Masalah gigi yang kerap muncul saat memasuki usia lanjut adalah gusi yang surut menyebabkan gigi goyah, gigi lepas, sariawan dan nyeri rahang. Akibatnya, dapat mengurangi kenyamanan saat mengunyah. Kondisi ini tentunya mengurangi kemungkinan mengonsumsi makanan sehat di kalangan manula.
4.Keterbatasan dana.
Lansia memiliki sumber daya keuangan yang terbatas. Untuk itu, kebanyakan lansia mengurangi belanja kebutuhan akan bahan-bahan makanan. Ini tentunya dapat berdampak terjadinya kekurangan gizi.
5.Keterbatasan fisik.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik pun mengalami penurunan. Ketika mengalami kondisi radang sendi yang nyeri, tentunya akan menyulitkan lansia melakukan aktivitas di dapur. Rasa sakit yang muncul dapat menyebabkan lansia tak mampu memasak, mengupas buah dan melakukan beragam kegiatan di dapur. Bisa jadi, kondisi ini akan berdampak pula pada asupan nutrisi lansia.
6.Depresi
Banyak perubahan yang terjadi ketika sudah memasuki lansia. Anak-anak yang pindah dan tidak tinggal serumah, kehilangan pasangan karena kematian. Ini dapat menyebabkan kesepian dan depresi. Akibatnya, terkadang lansia tidak peduli dengan kesehatannya dan menghindari makan. Ini tentunya akan memperparah kondisinya.
Sumber: aging.com
Sumber: freepik.com