Sobat Muda Peduli Lansia, memasuki usia lanjut ada perubahan anatomis pada indera pendengaran. Ketika muda liang telinga manusia terbuka, namun seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit mengalami perubahan, sehingga menyebabkan liang telinga tertutup. Inilah yang menyebabkan memasuki usia lanjut banyak yang mengalami gangguan pendengaran akibat penurunan fungsi telinga. Gangguan fungsi pendengaran ini tidak dapat diobati atau dioperasi. Jadi, harap maklum ketika memasuki usia lanjut banyak yang mengalami gangguan pendengaran.

Nah, agar komunikasi berlangsung dengan baik, berikut sejumlah tip yang dapat dilakukan ketika berkomunikasi dengan lansia:

1. Posisikan berhadapan dengan lawan bicara (lansia) saat akan memulai komunikasi.
2. Sentuh lansia dan sapa dengan bahasa yang sederhana dan gerak mulut yang perlahan.
3. Upaya berbicara dengan perlahan agar Gerakan mulut dapat terbaca dengan mudah oleh lawan bicara.
4. Hindari sambil makan atau mengunyah permen karet ketika berkomunikasi dengan lansia yang mengalami gangguan pendengaran, karena akan sulit membaca Gerakan mulut ketika sambal mengunyah.
5. Berbicaralah dengan intonasi yang jelas dan lakukan kontak mata.
6. Pilih tempat yang tenang agar komunikasi lebih mudah dipahami oleh lansia. Suara yang bising dapat menganggu konsentrasi lansia.
7. Bila ada yang sulit untuk gunakan bahasa isyarat untuk membantu menyampaikan pesan.
8. Menggunakan kalimat tanya yang jelas dan singkat, serta sabar dan senyum ketika berkomunikasi dengan individu yang memiliki gangguan pendengaran.
9. Jangan menggunakan kalimat yang panjang dan diplomatis.
10. Hindari menutupi mulut saat berbicara.,Jangan terburu-buru, tidak menginterupsi, dan berbicara dengan pelan dan jelas.

Sumber:

–https://ketik.unpad.ac.id/

-dailycaring.com

Foto:

freepik.com