BERKOMUNIKASI DENGAN LANSIA YANG MENGALAMI GANGGUAN PENGLIHATAN

BERKOMUNIKASI DENGAN LANSIA YANG MENGALAMI GANGGUAN PENGLIHATAN

Kebutaan atau gangguan penglihatan pada lansia menyebabkan berkurangnya kemampuan berkomunikasi. Untuk itu, penting mengomunikasikan semuanya secara verbal.

Ketika lansia mengalami gangguan penglihatan, umumnya kemampuan berkomunikasinya pun mengalami penurunan. Akibatnya, tidak semua pesan yang disampaikan saat berkomunikasi dapat diterima dengan baik. Lansia dengan gangguan penglihatan, sangat bergantung pada pendengaran dan sentuhan saat berkomunikasi.

Untuk itu, ketika akan berkomunikasi dengan lansia yang mengalami gangguan penglihatan, duduklah dihadapannya dengan posisi tegak, namun rileks. Upayakan muka berhadapan dengan muka, dengan tetap mempertahankan kontak mata. Ini menandakan Sobat Muda Peduli Lansia siap berkomunikasi dengan lansia. Upayakan untuk mengambil posisi yang dapat dilihat oleh lansia, bila  mengalami kebutaan parsial. Atau, memberitahukan secara verbal keberadaan atau kehadirannya.

Berikut beberapa strategi berkomunikasi dengan lansia yang mengalami penurunan fungsi mata/penglihatan:

  1. Sebelum memulai komunikasi, sebutkan identitasnya. Infokan nama dan keterangan seputar diri Anda.
  2. Berbicaralah dengan nada suara yang normal. Suara memegang peranan besar dan bermakna bagi lansia.
  3. Ketika perlu melakukan sentuhan, sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu kepada lansia, tujuannya. Jangan langsung menyentuh tanpa memberikan penjelasan.
  4. Sebelum melakukan komunikasi, pastikan ide, tema, info atau tujuan melakukan komunikasi. Ketika ide, tujuan atau infonya sudah jelas, maka pemilihan kata-kata dan cara menyampaikan menjadi lebih mudah dirancang.
  5. Komunikasikan hal-hal yang berharga saja dan sampaikan pesan secara singkat.
  6. Periksa lingkungan fisik sekitar, lakukan pengamatan singkat. Bila dirasa perlu sampaikan secara singkat kepada lansia situasi lingkungan tersebut. Dengan demikian lansia dapat lebih membayangkan suasana di sekitar dan membuat bincang-bincang menjadi lebih santai.
  7. Ketika pembicaraan sudah selesai, jangan tiba-tiba meninggalkan ruangan/tempat berbincang-bincang. Infokan bahwa bincang-bincang sudah selesai dan sudah waktunya meninggalkan ruangan atau tempat bicara.

Sumber:

– Dailycaring.com

– https://blogs.insanmedika.co.id

Foto:

-Freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.