ALAT BANTU JALAN LANSIA

ALAT BANTU JALAN LANSIA

Alat bantu jalan menciptakan rasa aman dan nyaman saat lansia berjalan. Tujuannya mencegah lansia terjatuh.

Sobat Muda Peduli Lansia,  memasuki usia lansia, fungsi tubuh pun mengalami penurunan. Satu diantaranya adalah sulit berjalan akibat kondisi tertentu seperti mengalami stroke, osteoporosis, terjatuh, dan lain-lain yang proses pemulihannya membutuhkan waktu lama atau bertahap. Pada kondisi seperti itu, umumnya lansia membutuhkan alat bantu jalan atau walker.

Salah satu alat bantu jalan yang banyak dimanfaatkan adalah tongkat. Tongkat memiliki banyak ragam, umumnya yang membedakan adalah jumlah kaki tongkatnya. Ada yang memiliki dua, tiga atau empat kaki. Umumnya semakin banyak jumlah kaki tongkat, akan membuat pemakainya semakin nyaman dan aman saat berjalan. Dengan demikian, ini akan memperkecil risiko jatuh bagi lansia.

Namun, alangkah baiknya sebelum memutuskan untuk memilih alat bantu jalan yang tepat, konsultasikan terlebih dahulu pada ahlinya, yakni dokter ortopedi atau ahli fisioterapi. Dengan melakukan konsultasi, maka pemiihan alat bantu dapat sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mengenal ragam alat bantu jalan bagi lansia, berikut yang umum digunakan:

  1. Tongkat Standar

Bentuknya panjang dengan ujung melengkung untuk pegangan. Tongkat yang umum digunakan, kebanyakan terbuat dari logam, kayu atau rotan. Penggunaannya harus sesuai dengan  postur atau tinggi badan seseorang, untuk memudahkan saat bergerak atau berjalan.

  1. Tongkat Tripod

Tongkat dengan tiga kaki, umumnya terbuat dari aluminium atau logam. Ada yang dilengkapi dengan tempat duduk dan bantalan, sehingga ketika sedang berjalan jauh, lansia dapat beristirahat dulu ketika lelah. Tongkat dengan kaki tiga ini lebih stabil dan bermanfaat untuk mencegah jatuh pada lansia.

  1. Tongkat Berkaki Empat (Kuadripot)

Tongkat dengan empat kaki seperti cakar kucing ini memiliki kelebihan mampu memberikan tekanan yang merata saat digunakan berjalan. Tongkat berkaki empat ini lebih stabil dibandingkan bentuk lainnya. Ini mampu menimimalisir kemungkinan lansia terjatuh.

  1. Walker

Alat bantu jalan ini memiliki kaki empat, bentuknya menyerupai jemuran handuk kecil. Cara menggunakannya, harus diangkat dari permukaan lantai. Walker tidak mungkin untuk diseret atau ditarik.

  1. Walker Beroda

Walker dengan roda ini memiliki roda pada keempat bagiannya, yakni dua roda di bagian depan dan 2 roda di bagian belakang. Umumnya terbuat dari alumunium atau stainless. Penggunaannya lebih ringan yakni tinggal mendorong. Namun, memiliki risiko yang cukup berbahaya. Bila penggunanya tidak hati-hati dan sigap dapat menyebabkan jatuh.

Sumber:

  • mynurz.com
  • dailycaring.com

Sumber foto:

  • freepik.com
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.