Menjaga kebugaran dan menhindari penyakit ringan dan berat.
dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, olahraga penting bagi tubuh untuk tetap menjaga kebugaran. Dengan melakukan olahraga sistem kekebalan tubuh meningkat, proses metabolisme pada tubuh pun semakin baik. Khusus pada usia lanjut, olahraga bermanfaat pula membuat otot rsendi serta tendon kuat dan menurunkan risiko cedera. Namun harus diakui olahraga yang dilakukan tentunya berbeda ketika masih muda. Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi organ tubuh pun mengalami penurunan. Seperti jantung yang kemampuan untuk memompa darahnya tidaklah seperti ketika muda. Inilah yang menyebabkan lansia menjadi cepat lelah saat berolahraga. Namun ini, bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga.
Manfaat Olahraga bagi Lansia
Dengan aktif bergerak mampu membuat lansia terhindar dari penyakit ringan hingga berat seperti:
- Penyakit sendi atau artitis.
Olahraga lari atau jalan cepat dapat memperkuat lutut dan sendi. Jika sudah mengidap artritis atau gangguan sendi, aktivitas berjalan kaki atau aktivitas ringan lainnya dapat mengurangi rasa nyeri di persendian.
- Penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2.
Aktif bergerak membantu memperlancar peredaran darah dan metabolisme tubuh. Dengan demikian dapat mencegah risiko penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
- Alzheimer dan demensia.
Olahraga mampu membantu memperlancar aliran darah ke otak, sehingga membantu pembentukan sel-sel otak. Dengan demikian mampu menjaga agar mampu berpikir tajam.
Aktivitas jalan kaki santai setiap pagi dapat mencegah penurunan fungsi mental yang umumnya terjadi seiring dengan bertambahnya umur.
PILIH OLAHRAGA YANG TEPAT
Lansia sebaiknya memilih olahraga sesuai dengan toleransi tubuh masing-masing. Alangkah baiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis. Ada beberapa panduan yang sebaiknya diperhatikan:
- Lakukan secara teratur.
- Pilih olahraga intensitas sedang minimal 150 menit dalam seminggu. Ini dapat dicapai dengan rutin berolahraga cukup 30 menit selama 5 kali dalam seminggu. Atau, lakukan intensitas berat 75 menit dalam seminggu.
- Lakukan olahraga keseimbangan paling sedikit 3 kali seminggu.
- Lakukan latihan kekuatan/ketahanan otot minimal 2 kali seminggu.
Berikut beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan:
- Berjalan kaki.
Lakukan selama 30 menit. Bermanfaat membakar kalori dan memperlancar sistem pembuluh darah. Pilihlah jalur naik turun yang akan meningkatkan intensitas.
- Bersepeda
Olahraga yang dapat memperkuat lutut dan otot-otot kaki bagian bawah tubuh dan meningkatkan kinerja jantung. Lakukan 30 – 60 menit per sekali latihan.
- Berenang
Bermanfaat melatih seluruh otot tubuh dan melatih pernapasan. Lakukan 30 – 60 menit per sekali latihan.
- Yoga
Latihan yoga dapat membantu mengontrol emosi, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh, lakukan kurang lebih 60 menit per sekali latihan.
- Olahraga jenis lain, asalkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Sumber:
cheatsheet.com
Alodokter.com
Foto:
physioandhealthmatters.com