PENUAAN KRONOLOGIS dan PENUAAN BIOLOGIS

PENUAAN KRONOLOGIS dan PENUAAN BIOLOGIS

Ketika seseorang ditanya tentang usianya, umumnya akan menjawab berdasarkan jumlah tahun yang telah berlalu sejak ia dilahirkan. Bagaimana dengan usia biologis?

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, berapa usiamu sekarang? Pasti kamu akan menjawab berdasarkan jumlah tahun yang telah berlalu sejak kamu dilahirkan. Itu yang disebut usia kronologis.

Namun, dokter mungkin mengatakan kamu memiliki kondisi fisik seperti anak berusia 21 tahun. Ini akan dianggap sebagai usia biologismu, tidak peduli berapa tahun lalu kamu dilahirkan.

Sahabat Lansia, usia kronologis kita akan selalu menjadi angka yang mudah ditentukan, sedangkan usia biologis bergantung pada sejumlah variabel yang dapat berubah secara berkelanjutan.

PENUAAN KRONOLOGIS

Usia kronologis adalah jumlah waktu yang telah berlalu sejak kita lahir hingga tanggal tertentu. Ini adalah usia dalam tahun, bulan, hari, dll. Ini adalah cara utama orang mendefinisikan usia mereka.

Usia kronologis juga merupakan faktor risiko utama penyakit kronis, kematian, dan gangguan fungsi tubuh, seperti pendengaran dan ingatan.

PENUAAN BIOLOGIS

Penuaan biologis adalah penuaan terjadi ketika kita secara bertahap menumpuk kerusakan pada berbagai sel dan jaringan di dalam tubuh. Dikenal juga sebagai usia fisiologis atau fungsional.

Usia biologis berbeda dari usia kronologis karena mempertimbangkan sejumlah faktor selain hari lahir. Jumlah sebenarnya ditentukan oleh faktor perkembangan biologis dan fisiologis yang berbeda.

Beberapa di antaranya termasuk:

  • usia kronologis,
  • genetika (misalnya, seberapa cepat pertahanan antioksidan tubuh bekerja),
  • gaya hidup,
  • nutrisi,
  • penyakit dan kondisi lainnya.

Dengan menggunakan pedoman ini dan berbagai model matematika, para profesional medis dapat mengetahui pada usia berapa tubuh kita “bertindak” seperti itu.

Meskipun usia kronologis adalah salah satu faktornya, kita bisa saja tidak memiliki usia biologis yang sama dengan usia kronologis.

Contoh, seorang pria 28 tahun yang tidak berolahraga, hanya mengonsumsi makanan berlemak tinggi, dan merokok lima bungkus sehari selama 10 tahun terakhir, kemungkinan besar ia termasuk dalam usia biologis lebih dari 28 tahun.

CARA MENUA DENGAN SEHAT

Sahabat Lansia, kita dapat melakukan banyak hal untuk mencoba meningkatkan usia biologis. Memulai pada usia berapa pun, termasuk di atas 70 tahun, tetap dapat membantu. Berikut beberapa cara agar kita dapat menua dengan sehat:

# Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Semua orang, terutama mereka yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau radang sendi, bisa mendapatkan manfaat dari berolahraga secara teratur. Pada lansia, olahraga membantunya memiliki fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kelelahan.

Jenis latihan yang bisa dicoba antara lain:

  • Latihan keseimbangan: Mengurangi risiko terjatuh, yang merupakan penyebab utama cedera pada lansia.
  • Latihan kekuatan: Membantu membangun massa otot, sehingga mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
  • Latihan ketahanan: Membantu pernapasan dan detak jantung meningkat, yang secara teratur meningkatkan kesehatan dan stamina paru-paru serta jantung, juga bermanfaat bagi sistem peredaran darah. Contoh latihan ketahanan adalah berenang, jalan kaki, dan bersepeda.
  • Peregangan: Membuat tubuh tetap kendur, sehingga kita dapat terus melakukan tugas sehari-hari dengan sedikit rasa sakit dan nyeri.

# Pertahankan berat badan yang sehat.

Orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, kanker tertentu, dan banyak lagi. Namun, menjadi lebih kurus bukan berarti lebih sehat karena bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya kelemahan atau kondisi mendasar lainnya.

# Pertahankan bentuk tubuh yang sehat.

Cara tubuh mendistribusikan lemak juga sangat penting untuk penuaan yang sehat.

  • Tubuh berbentuk buah pir. Lemak menumpuk di tepi luar, seperti pinggul dan paha. Inilah tanda distribusi lemak tubuh yang sehat.
  • Tubuh berbentuk apel. Pergeseran lemak dari tepi luar ke perut dan pinggang, dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan kanker payudara.

# Konsumsi lebih banyak makanan dengan nilai indeks glikemik rendah.

Nutrisi dalam makanan ini membantu menjaga tulang, otot, dan organ tetap kuat untuk jangka waktu lama. Contoh makanan ini antara lain buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan roti berserat tinggi (gandum utuh). Kurangi makanan cepat saji, roti putih, dan soda, karena dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang tidak sehat.

# Waspadai nutrisi dalam makanan.

Meski penelitian lebih lanjut perlu dilakukan,  penelitian telah menunjukkan ada hubungan jelas antara nutrisi dan usia biologis. Menyadari secara aktif apa yang dimaksud dengan pola makan sehat dan selalu membaca label nutrisi pada kemasannya saat melakukan pembelian makanan, dapat membantu meningkatkan usia biologis.

Sahabat Lansia, usia kronologis akan selalu bertambah seiring waktu. Untuk usia biologis, dengan perubahan gaya hidup yang tepat, kita bahkan dapat memiliki usia biologis yang lebih muda dari usia kronologis. (*)

Sumber:
Healthline
Foto:
Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Kami tidak menyediakan saran medis, diagnosis, perawatan atau pengobatan. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.