Gaya Rambut Praktis untuk Wanita Lansia
- Gaya Hidup
- 11 Juli 2019
Mengatasi faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi melalui perubahan gaya hidup dan intervensi medis yang tepat dapat mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia secara signifikan.
Kesehatan fisik seseorang berkontribusi terhadap risiko demensia. Sejumlah kondisi medis berperan penting terhadap kemungkinan terjadinya demensia. Apa yang dapat dilakukan?
Kebanyakan orang tahu bahwa merokok menyebabkan kesehatan yang buruk. Merokok juga meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru secara signifikan. Namun, dengan demensia, apa kaitannya?
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan masalah ingatan yang serius. Begitu pula dengan masalah emosional, dapat membuat seseorang menjadi lebih pelupa dan bisa disalahartikan sebagai demensia.
Beberapa orang dewasa yang lebih tua atau lansia memiliki kondisi yang disebut Mild Cognitive Impairment (MCI) atau gangguan kognitif ringan. Risiko terkena MCI meningkat seiring bertambahnya usia. Diperkirakan 10—20% orang berusia 65 atau lebih dengan MCI mengalami demensia dalam jangka waktu satu tahun. Namun, tidak semua orang dengan MCI akan mengalami demensia ataupun Alzheimer.
Seiring bertambahnya usia, perubahan terjadi pada seluruh bagian tubuh, termasuk otak. Lupa bisa menjadi bagian normal dari penuaan. Kehilangan ingatan juga umum terjadi pada orang dengan demensia dan Alzheimer. Bagaimana membedakannya?