Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, juga serbaguna dan dapat diandalkan. Bersepeda juga bermanfat bagi kesehatan fisik dan mental.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, hampir semua dari kita suka bersepeda. Tak heran jika peringatan World Bicycle Day atau Hari Sepeda Sedunia mendapatkan sambutan yang antusias.
Para pesepeda dari berbagai klub di Indonesia turut merayakan hari Sepeda Sedunia dengan puncak acara berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta, pada Minggu (2/6/2024). Sebanyak 485 klub dengan kurang lebih 2.100 pesepeda memeriahkan Hari Sepeda Dunia.
Sejak ditetapkan pada 2018, Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap tahun pada 3 Juni oleh para pendukungnya di banyak negara. Selain sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, bersepeda juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.
SEJARAH HARI SEPEDA DUNIA
Gagasan di balik Hari Sepeda Sedunia adalah untuk mengakui keserbagunaan dan keunikan sepeda, serta keandalan dan keberlanjutannya sebagai moda transportasi.
Berawal dari Profesor Leszek Sibilski yang tinggal di Amerika Serikat. Dia memprakarsai kampanyenya guna mempromosikan resolusi PBB yang akan menetapkan satu hari untuk mendukung dan merayakan sepeda di seluruh dunia.
Pada 2015, Sibilski mendedikasikan dirinya untuk sebuah proyek akademis yang mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan.
Proyeknya melejit menjadi gerakan besar yang didukung oleh “Mobilitas Berkelanjutan untuk Semua” dan akhirnya menghasilkan hari internasional yang didedikasikan oleh PBB untuk mempromosikan bersepeda.
Pada 12 April 2018, resolusi yang mendeklarasikan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia mendapatkan dukungan dengan suara bulat dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB.
Pada 15 Maret 2022, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tentang integrasi sepeda ke dalam sistem transportasi umum untuk pembangunan berkelanjutan.
Melalui resolusi ini, pemerintah berkomitmen untuk mempromosikan sepeda kepada semua anggota masyarakat, termasuk orang-orang dari segala usia, perkotaan dan pedesaan, serta mengembangkan budaya bersepeda di masyarakat.
WHO secara aktif juga mempromosikan bersepeda karena manfaatnya yang sangat banyak bagi kesehatan dan lingkungan, termasuk meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi penyakit tidak menular, seperti kanker dan diabetes, serta mengurangi polusi udara dan suara.
Hari Sepeda Sedunia mengakui keunikan, umur panjang, dan keserbagunaan sepeda, alat transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, dapat diandalkan, dan ramah lingkungan, yang mendukung pelestarian lingkungan dan kesehatan.
Sahabat Lansia, mari kita bersepeda. (*)
Sumber:
National Today
WHO
Foto:
Freepik