Mengikuti diet MIND dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menurunkan risiko demensia, demikian temuan penelitian baru. Para ahli menjelaskan bagaimana mengikuti pola makan ini dapat meningkatkan kesehatan otak.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, MIND merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Mengikuti pola makan atau diet MIND dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menurunkan risiko demensia, demikian temuan penelitian baru.
Melansir dari Prevention (14/04/2024), sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Neurology meneliti apakah diet MIND mengurangi risiko demensia dengan memperlambat laju penuaan biologis atau usia sel-sel tubuh.
Para peneliti menganalisis data dari Framingham Heart Study, sebuah analisis jangka panjang yang dirancang untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung di Massachusetts. Mereka mengambil data dari 1.644 orang dewasa berusia di atas 60 tahun yang bebas demensia.
Antara 1991 dan 2008, tim peneliti memeriksa para peserta setiap empat hingga tujuh tahun untuk menilai pola makan, pemeriksaan darah, dan hasil tes neurokognitif, serta menentukan laju/kecepatan penuaan biologis mereka berdasarkan hasil ini.
Para peneliti menemukan hubungan antara mengikuti diet MIND dan laju penuaan yang lebih lambat, serta risiko yang lebih rendah terkena demensia.
Studi ini juga menemukan skor penuaan yang lebih lambat secara signifikan berdampak pada hubungan antara pola makan dan demensia serta pola makan dan kematian.
Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay Diet atau Diet MIND ini, “menggabungkan dua diet kesehatan terbaik, yaitu diet Mediterania dan diet DASH, serta mencakup makanan yang telah terbukti meningkatkan kesehatan otak dan memperlambat penurunan kognitif,” jelas Melissa Prest, DCN, RDN, juru bicara media nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics dan anggota Prevention Medical Review Board.
Mengenai jenis makanan apa saja yang terlibat, lanjut Prest, diet MIND mencakup makanan yang sebelumnya dilaporkan penting untuk kesehatan otak, yaitu makanan yang kaya akan antioksidan dan anti-inflamasi, meliputi:
- Sayuran berdaun hijau.
- Kacang-kacangan.
- Buah beri.
- Minyak zaitun.
“Makanan kaya antioksidan telah terbukti membantu menenangkan peradangan serta melindungi dari kehilangan memori dan pembelajaran,” ungkap Prest.
Baik makanan antioksidan maupun anti-inflamasi, lanjutnya, membantu mengurangi atau mencegah beberapa perubahan otak yang biasanya terlihat pada penuaan atau penyakit Alzheimer.
Namun, diet MIND memberikan manfaat lebih dari sekadar pikiran.
“Diet ini benar-benar merupakan cara makan yang kaya nutrisi bagi kebanyakan orang,” kata Jackie Newgent, RDN, CDN, chef dan ahli gizi yang juga penulis The Plant-Based Diabetes Cookbook.
“Meskipun bukan merupakan rencana vegetarian, pendekatan pola makan MIND yang mengutamakan nabati, juga dapat [membantu melindungi] kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk berpotensi mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan stroke,” jelas Newgent.
Diet MIND adalah diet sehat secara keseluruhan yang dikemas dengan nutrisi yang dapat bermanfaat bagi siapa pun, kata Keri Gans, MS, RD, ahli diet terdaftar dan penulis The Small Change Diet. Namun, jika seseorang memiliki masalah kesehatan, dia menyarankan agar mengonsultasikannya dengan dokter.
Prest juga mencatat, diet MIND bukanlah satu-satunya pola makan yang bermanfaat bagi otak kita. “Diet lain yang mengeksplorasi hubungan diet dan otak termasuk pola diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, seperti diet keto, puasa intermiten, diet Mediterania dibandingkan dengan diet rendah lemak dan diet anti-inflamasi yang disesuaikan secara budaya,” paparnya.
Menurut Newgent, studi ini menunjukkan bahwa kita benar-benar dapat memberi makan pikiran kita dengan tujuan untuk mengakali demensia.
“Pola makan yang sehat tidak hanya dapat menurunkan risiko demensia, tetapi juga dapat membantu proses penuaan secara positif,” kata Gans.
Meskipun kita tahu bahwa makanan yang kaya antioksidan anti-inflamasi bermanfaat bagi otak, kata Prest, kita masih mempelajari hubungan antara pola makan dan penuaan otak.
“Yang penting adalah penelitian ini menunjukkan bahwa apa yang kita makan penting bagi kesehatan otak,” ujarnya.
Jadi, saran Prest, mulailah meningkatkan kesehatan otak dengan menambahkan buah beri, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan ke dalam makanan atau camilan harian kita. (*)
Sumber:
Prevention
Foto:
Freepik