Perubahan penglihatan yang berkaitan dengan usia dan penyakit mata dapat berdampak negatif pada kemampuan mengemudi lansia.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, mengemudi membantu lansia tetap mobile dan mandiri. Namun, ketika usia menginjak 60 ke atas, mengemudikan mobil bisa jadi semakin sulit. Hal ini berkaitan dengan perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Salah satunya, perubahan penglihatan yang berkaitan dengan usia dan penyakit mata dapat berdampak negatif pada kemampuan mengemudi lansia, bahkan sebelum lansia menyadari gejalanya.
Kondisi kesehatan umum lansia dan efek samping pengobatan juga dapat memengaruhi keterampilan mengemudi pada lansia. Risiko cedera atau kematian dalam kecelakaan lalu lintas pun meningkat seiring bertambahnya usia.
Beberapa perubahan penglihatan terkait usia yang umumnya memengaruhi cara mengemudi pada lansia:
- Tidak dapat melihat rambu-rambu jalan dengan jelas.
- Kesulitan melihat objek dari dekat, seperti panel instrumen mobil atau peta jalan.
- Kesulitan menilai jarak dan kecepatan.
- Perubahan persepsi warna.
- Masalah melihat dalam cahaya redup atau di malam hari.
- Kesulitan beradaptasi dengan cahaya matahari yang terang atau silau dari lampu depan.
- Mengalami kehilangan penglihatan samping.
SEBELUM MENGEMUDI
# Rencanakan rute perjalanan. Berkendaralah di jalan yang memang lansia tahu dan temukan jalan yang memerlukan sedikit atau tanpa belokan. Pilih rute yang menghindari jalan raya berkecepatan tinggi atau jalan bebas hambatan. Jika harus berkendara di jalan raya yang bergerak cepat, berkendaralah di jalur kiri, dimana lalu lintas bergerak lebih lambat
# Hindari jam sibuk. Sedapat mungkin hindari area lalu lintas padat atau mengemudi pada jam sibuk. Lalu lintas pada jam sibuk dapat menimbulkan stres bagi semua pengemudi, terutama lansia. Cobalah untuk membatasi mengemudi hanya pada waktu-waktu ketika lalu lintas lebih sepi.
# Hindari mengemudi pada malam hari. Lansia, bahkan mereka yang memiliki penglihatan baik, dapat mengalami masalah penglihatan di malam hari. Secara umum, kegelapan dan silau dari lampu depan membuat penglihatan menjadi lebih sulit. Sebaiknya batasi mengemudi hanya di siang hari.
# Hindari mengemudi dalam cuaca buruk. Hujan angin atau hujan badai dapat menyulitkan siapa pun untuk mengemudi. Sebaiknya menunggu hingga cuaca membaik atau gunakan transportasi umum, seperti taksi.
# Perhatikan mobil yang akan dikendarai. Jika memungkinkan, kendarai mobil dengan transmisi otomatis, power steering, power brake. Mobil-mobil baru dilengkapi dengan kamera tambahan, yang memungkinkan pengemudi melihat dengan jelas apa yang ada di belakang mereka saat mereka mundur, sehingga parkir jadi lebih mudah. Beberapa mobil juga dilengkapi dengan sistem peringatan deteksi rintangan, yang akan memberi tahu pengemudi jika akan menabrak sesuatu.
# Jika harus minum obat. Pastikan memeriksa peringatan apa pun pada obat yang dikonsumsi. Beberapa obat dengan jelas memberikan peringatan untuk tidak mengemudi setelah minum obat tersebut. Jangan mengemudi jika merasa pusing atau mengantuk.
# Tidak mengonsumsi alkohol. Seiring bertambahnya usia, kemampuan lansia memproses alkohol dapat berubah. Bahkan satu koktail atau segelas anggur atau bir dapat membuat lansia menjadi tidak aman di jalan.
# Kenakan sabuk pengaman. Selalu kenakan sabuk pengaman dan pastikan penumpang juga mengenakan sabuk pengamannya. Selalu kencangkan sabuk pengaman sebelum menghidupkan mobil. Jika sabuk pengaman terasa tidak nyaman, sesuaikan dudukan bahu atau gunakan bantalan bahu yang dapat dipasang di atas sabuk.
Yang juga penting:
- Aktif secara fisik akan membantu menjaga dan bahkan meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas lansia sehingga dapat membantu kemampuan lansia dalam mengemudi.
- Bicarakan dengan dokter jika lansia memiliki kekhawatiran tentang kesehatan dan caranya mengemudi. Jangan mengambil risiko mencelakakan diri sendiri atau orang lain.
- Lakukan pemeriksaan mata tahunan untuk memastikan resep kacamata atau lensa kontak lansia selalu Pemeriksaan mata juga dapat memastikan deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan mata yang mungkin terjadi.
SAAT MENGEMUDI
# Jaga mata dan telinga. Selalu kenakan kacamata atau lensa kontak jika lansia membutuhkannya untuk melihat dengan jelas. Hindari mengenakan kacamata hitam. Jika menggunakan alat bantu dengar, pastikan untuk memakainya saat mengemudi.
# Jaga jarak aman. Pastikan selalu ada jarak yang cukup antara mobil lansia dan mobil di depannya. Selain itu, jaga pula jarak aman dari lalu lintas di belakang. Mulailah mengerem lebih awal ketika lansia perlu berhenti.
# Berhati-hati di persimpangan. Banyak tabrakan yang melibatkan pengemudi lansia terjadi di persimpangan karena tidak mau mengalah. Lihatlah dengan saksama pada kedua arah sebelum memasuki persimpangan. Sering-seringlah menoleh ketika mengemudi untuk mengimbangi penurunan penglihatan tepi.
# Gunakan bantuan navigasi. Menurut penelitian, sistem GPS belokan demi belokan membuat lansia merasa lebih aman, lebih percaya diri, dan lebih santai saat mengemudi. Namun, beberapa sistem ini mungkin mengganggu dan sulit digunakan. Pastikan untuk memilih salah satu yang mudah digunakan. Gunakan handsfree dan aktivasi suara bila memungkinkan.
# Gunakan pencair permukaan kaca jendela. Ini akan membantu menjaga jendela dan kaca depan tetap bersih (tidak buram), sehingga membantu penglihatan.
# Batasi gangguan.
- Hindari menyetel radio/musik dan mengobrol selama lansia mengemudi. Mendengarkan musik atau buku audio atau bahkan mengobrol dengan penumpang dapat mengalihkan perhatian beberapa lansia pengemudi.
- Hindari pula berbicara atau membalas/mengirim SMS/WA saat mengemudi karena sudah pasti akan mengalihkan perhatian lansia dari jalan raya dan kendaraan lain. Biarkan ponsel dalam keadaan senyap dan jangan menjawabnya saat sedang mengemudi.
- Makan dan minum saat mengemudi juga dapat membuat perhatian lansia teralih. Jika lansia memang harus makan atau minum, berhentilah di tempat yang aman seperti tempat parkir dan habiskan semua makanan/minuman sebelum kembali mengemudi.
# Jika merasa lelah, parkir mobil dan beristirahatlah. Hindari mengemudi saat lelah atau stres. Mengemudi saat lansia tidak dalam kondisi terbaik bisa berbahaya. (*)
Sumber:
AOA
HealthinAging.org
NIA
Foto:
Freepik