STUDI MENUNJUKKAN, MULTIVITAMIN BERKAITAN DENGAN PENUAAN OTAK YANG LEBIH LAMBAT

STUDI MENUNJUKKAN, MULTIVITAMIN BERKAITAN DENGAN PENUAAN OTAK YANG LEBIH LAMBAT

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, meski penuaan tidak dapat kita hindari, kita dapat mencoba untuk memperlambatnya. Salah satunya tentang penuaan otak.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengonsumsi multivitamin yang bisa dibeli di apotek dapat memperlambat penurunan kognitif terkait penuaan hingga dua tahun.

Penelitian ini dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition (18 Januari 2024).

Studi ini merupakan bagian dari serangkaian penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan di Mass General Brigham. Mereka membandingkan orang berusia 60 atau lebih yang mengonsumsi multivitamin dengan yang menggunakan plasebo.

Dua penelitian sebelumnya dalam seri ini telah mengevaluasi peserta selama dua hingga tiga tahun melalui wawancara telepon atau online.

Hasilnya menunjukkan, orang yang mengonsumsi multivitamin setiap hari mendapat skor tes kognitif lebih tinggi daripada mereka yang menggunakan plasebo.

Dalam penelitian terbaru yang melibatkan 573 orang yang diuji langsung oleh tim peneliti, para ilmuwan melihat manfaat yang sama.

Secara keseluruhan, ketiga penelitian tersebut—melibatkan lebih dari 5.000 sukarelawan—menunjukkan, mereka yang mengonsumsi multivitamin setiap hari hingga tiga tahun memperlambat penuaan kognitif otak hingga dua tahun.

Namun, hasil penelitian ini tidak menunjukkan bahwa vitamin dapat menggantikan pola makan dan gaya hidup sehat. Kemungkinannya, multivitamin dapat berperan sebagai pelengkap pola makan dan gaya hidup sehat.

Ini karena multivitamin mengandung serangkaian vitamin dan mineral esensial yang komprehensif. Jika seseorang kekurangan salah satu vitamin tersebut, hal ini dapat memberikan manfaat. (*)

Sumber:
Time Magazine
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.