APA YANG TERJADI PADA USIA 50-AN?

APA YANG TERJADI PADA USIA 50-AN?

Berbagai perubahan terjadi seiring bertambahnya usia. Masuk usia 50-an, tanda-tanda penuaan mulai tampak dan menjadi semakin nyata seiring berjalannya waktu. Mengetahui apa saja perubahan yang terjadi dan bagaimana menghadapinya, dapat membantu kita tetap sehat hingga usia-usia selanjutnya.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia,  usia 50-an, kata para ahli, adalah waktunya penuaan mulai terlihat. Hm, apa yang langsung muncul di benak Sahabat Lansia ketika mendengar atau membaca kata “penuaan” ini?

Bagaimanapun kita tidak dapat mengelak dari berbagai perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Termasuk risiko terkena kondisi kronis, seperti hipertensi dan penyakit jantung, yang semakin besar dengan bertambahnya usia.

Jangan khawatir, meski usia bertambah banyak alias menjadi tua, tak berarti kita lantas menjadi sedemikian rapuhnya hingga bergantung sepenuhnya pada orang lain. Enggak juga, kok.

Dengan memahami apa saja yang terjadi pada usia 50-an dan bagaimana menghadapinya, dapat membantu kita tetap sehat hingga usia-usia selanjutnya.

1. KESEHATAN MENTAL

Hampir 95% orang berusia 50 ke atas mengaku “puas” atau “sangat puas” dengan kehidupan mereka.

Banyak wanita merasa lebih bersyukur untuk setiap harinya, lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, dan lebih mampu membuat pilihan yang lebih baik tentang cara menghabiskan waktu mereka.

Hanya saja, perubahan hormon saat menopause dapat menyebabkan perubahan mood atau suasana hati. Menopause atau berhenti menstruasi (disebut juga mati haid) pada seorang wanita umumnya terjadi pada usia 51.

Strategi sederhana untuk meningkatkan mood adalah dengan lebih banyak bergerak. Kemungkinan terkena masalah kesehatan mental lebih tinggi apabila kita duduk lebih dari 7 jam sehari atau tidak berolahraga.

2. SISTEM KEKEBALAN TUBUH

Sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lambat dalam menangani virus dan ancaman lainnya dari luar. Sistem ini juga lebih mungkin menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja.

Selain itu, tubuh kita tidak lagi membuat sel “pejuang” untuk menghancurkan infeksi sebanyak dulu. Oleh karena itu, kita lebih mungkin terserang flu, pneumonia, atau tetanus. Untuk itu, pastikan Sahabat Lansia selalu mendapatkan vaksin terbaru.

3. OTAK

Ternyata, kita memasuki usia 50-an dengan fungsi otak yang lebih baik daripada saat berusia 25. Meskipun fungsi otak mungkin akan sedikit menurun pada usia 55, jangan terlalu dipikirkan. Beberapa ahli percaya, pemikiran bahwa mental kita akan melambat seiring bertambahnya usia dapat membuatnya jadi kenyataan.

Salah satu cara untuk membantu menjaga kekuatan otak (dan memori atau daya ingat) adalah dengan mengikuti pola makan Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun dan minyak canola.

4. RAMBUT

Menginjak usia 50, rambut mulai menipis dan menyusut, terutama bagi pria. Pada wanita, studi menunjukkan, mayoritas wanita usia di atas 50 berisiko mengalami kerontokan rambut. Rambut mungkin juga akan beruban, bergantung pada kelompok etnis dan riwayat keluarga. Wajar saja bila kemudian timbul rasa tak nyaman atau bahkan minder dengan perubahan warna rambut yang bisa merupakan tanda mulai menua. Namun, kita bisa mengatasinya dengan mewarnai rambut. Bila perlu, bicarakan dengan dokter tentang obat-obatan atau operasi transplantasi rambut.

Berikutnya: (5) Kulit, (6) Penglihatan, (7) Pendengaran

Sumber:
AARP
WebMD
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.