12 Oktober, HARI ARTRITIS SEDUNIA

12 Oktober, HARI ARTRITIS SEDUNIA

Fokus utama Hari Artritis Sedunia adalah meningkatkan kesadaran akan penyakit radang sendi. Meski umumnya diderita orang berusia 65 ke atas, artritis juga bisa diderita orang muda, bahkan anak-anak dan bayi. Tingkatkan kesadaran dengan mencari tahu bagaimana artritis memengaruhi seseorang dan bagaimana mengontrolnya.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, World Arthritis Day (WAD) atau Hari Artritis Sedunia diperingati pada 12 Oktober setiap tahunnya. Hari ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran global tentang pluralitas artritis.

Melansir dari situs CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), artritis berarti peradangan atau pembengkakan pada satu atau lebih sendi. Artritis menggambarkan lebih dari 100 kondisi yang memengaruhi sendi, jaringan di sekitar sendi, dan jaringan ikat lainnya.

Gejala spesifik bervariasi bergantung pada jenis radang sendi, tetapi biasanya berupa nyeri dan kekakuan sendi.

RADANG SENDI SUDAH ADA SEJAK ZAMAN PRASEJARAH

Hari Artritis Sedunia digagas oleh Arthritis and Rheumatism International (ARI) pada 1996. Arthritis berasal dari kata Yunani “arthro” yang berarti “sendi” dan “itis” yang berarti “peradangan”. Artritis adalah suatu kondisi yang melibatkan peradangan pada sendi.

Artritis dapat memengaruhi makhluk hidup apa pun yang memiliki tulang. Artinya, hewan juga bisa menderita artritis. Bukti menunjukkan radang sendi pergelangan kaki terdapat pada dinosaurus dan telah terdapat pada manusia setidaknya sejak 4500 SM!

Fakta berbicara, radang sendi adalah salah satu penderitaan paling umum yang dialami masyarakat prasejarah. Hal ini pertama kali diteliti dan diklasifikasikan dalam karya William Musgrave, “De Arthritide Symptomatica,” yang ditulis pada 1715.

Banyak orang mengasosiasikan artritis dengan lansia. Hal ini sebagian besar benar, karena bukti statistik menunjukkan bahwa mereka yang berusia di atas 65 adalah penderita utamanya. Namun, 30% dari seluruh penderitanya berusia di bawah 65, beberapa di antaranya adalah remaja dan—meski jarang—bayi.

TIDAK DAPAT DICEGAH, TETAPI DAPAT DIKONTROL

Fokus utama Hari Artritis Sedunia adalah meningkatkan kesadaran akan penyakit ini. Meningkatnya kesadaran berarti semakin banyak orang yang mampu mengenali kondisi mereka dan memanfaatkan pengobatan.

Para dokter dan simpatisan mencoba meningkatkan kesadaran melalui kegiatan dan kampanye kesadaran. Mengadakan diskusi mengenai gejala yang berhubungan dengan artritis dan pentingnya diagnosis dini. Juga, memberitahu pasien tentang cara mendapatkan akses terhadap perawatan medis yang tepat. Dengan intervensi medis yang tepat waktu, pasien dapat menjalani kehidupan yang nyaman.

Hari Artritis Sedunia juga merupakan kesempatan bagi pasien, keluarga, dan perawat untuk berkumpul dan berbagi pengalaman. Hal ini menciptakan rasa memiliki.

Sobat Muda Peduli Lansia, kita dapat meningkatkan kesadaran dengan mencari tahu bagaimana artritis memengaruhi seseorang. Ingat, meski umumnya dialami lansia, artritis juga bisa diderita orang muda, bahkan anak-anak dan bayi.

Penyakit ini tidak sepenuhnya dapat dicegah, tetapi dapat dikontrol dengan olahraga teratur dan pola makan yang tepat. Selain itu, bertentangan dengan anggapan umum, iklim yang lebih hangat pun tidak meredakan radang sendi. (*)

Sumber:
CDC
National Today

Foto:
freepik.com

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.