5 MAKANAN PENINGKAT OTAK UNTUK MELAWAN DEMENSIA

5 MAKANAN PENINGKAT OTAK UNTUK MELAWAN DEMENSIA

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang adalah salah satu komponen kunci gaya hidup atau perilaku sehat. Makanan tertentu juga berdampak positif terhadap penuaan otak, bahkan dapat membantu mencegah demensia. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan tersebut dapat memperlambat proses penuaan otak.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, kita tahu, perilaku sehat dapat mengurangi risiko demensia. Nah, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang adalah salah satu komponen kunci gaya hidup atau perilaku sehat.

Mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker tertentu.

Mengonsumsi makanan tertentu, ternyata juga dapat berdampak positif terhadap penuaan otak, bahkan dapat membantu mencegah demensia. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan tersebut dapat memperlambat proses penuaan otak.

Kita mungkin masih dapat menunda atau bahkan mencegah timbulnya gejala demensia atau penyakit Alzheimer dengan mengonsumsi makanan tertentu dan melakukan aktivitas lain yang merangsang mental.

Baca juga: 10 Bahan Makanan Kaya Manfaat bagi Lansia

1. Buah dan Sayuran Berwarna-warni

Penelitian menemukan bahwa makanan dengan kadar karotenoid yang lebih tinggi berkaitan dengan kesehatan otak yang lebih baik dan risiko demensia yang lebih rendah.

Karotenoid adalahpigmen yang memberi warna oranye dan merah pada buah dan sayuran. Makanan yang kaya karotenoid, antara lain wortel, labu siam, ubi jalar, paprika, tomat, pepaya, aprikot, serta sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung.

2. Buah Beri

Buah beri adalah sumber antioksidan dan flavonoid yang baik. Kedua senyawa ini diketahui dapat mencegah kerusakan sel dan menghentikan perkembangan kerusakan otak akibat radikal bebas.

Makanan seperti blueberry, blackberry, dan raspberry, semuanya mengandung nutrisi yang tinggi. Bukan cuma itu, buah beri juga memiliki manfaat tambahan karena secara alami lebih rendah gula dibandingkan buah-buahan lainnya.

3. Ikan

Makanan laut, khususnya ikan berlemak, seperti tuna dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Asam lemak omega-3 berkaitan dengan kesehatan otak yang baik dan risiko penurunan kognitif. Asam lemak omega-3 docosahexaenoic acid (DHA) sangat membantu dalam hal ini.

Sayangnya,  tubuh kita tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga kita harus bergantung pada pola makan. Para ahli mengatakan, dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu sudah cukup untuk memberi otak kita semua manfaat nutrisi ini.

4. Kacang-kacangan, Biji-bijian, dan Polong-polongan.

Kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan mengandung antioksidan dan asam lemak omega-3. Selain juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin E, vitamin B, kolin, magnesium, dan seng.

Semua itu terbukti meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi penurunan kognitif terkait usia. Makanan seperti kenari, almond, kacang tanah, kedelai, lentil, biji rami, dan biji labu adalah pilihan yang baik untuk ditambahkan ke dalam menu harian guna mendapatkan manfaat tersebut.

Baca juga: Kacang-Kacangan Sebagai Makanan Super Untuk Lansia

5. Gandum Utuh

Biji-bijian utuh kaya akan serat, vitamin B, dan nutrisi lainnya. Selain itu, dapat mengurangi peradangan di otak, mendukung daya ingat, dan menangkal demensia.

Biji-bijian utuh seperti quinoa, barley, beras merah, dan oat adalah pilihan bagus. Ini semua bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan biji-bijian olahan, seperti tepung putih.

 

Gabungkan Pola Makan dengan Kebiasaan Menyehatkan Otak Lainnya

Mengonsumsi makanan yang meningkatkan kemampuan otak harus dikombinasikan dengan olahraga ringan setiap hari dan stimulasi mental, seperti membaca dan bercakap-cakap, serta melakukan permainan asah otak. Selain itu, rutin memeriksakan kesehatan untuk mencari tanda-tanda kemungkinan hipertensi, diabetes, serta gangguan suasana hati dan tidur.

 

Baca juga: Empat Perilaku Sehat Ini Dapat Mengurangi Risiko Terkena Demensia

Sumber:
University Hospitals

Foto:
Freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.