29 September – Hari Jantung Sedunia: USE HEART, KNOW HEART

29 September – Hari Jantung Sedunia: USE HEART, KNOW HEART

Penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Disease (CVD) adalah pembunuh nomor satu di dunia. Sebanyak 85% kematian akibat CVD, penyebabnya adalah serangan jantung dan stroke. Satu dari 3 kematian akibat CVD terjadi secara prematur pada orang di bawah 70 tahun. Cegah dan kendalikan penyakit jantung dengan perilaku CERDIK dan PATUH.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, jantung kita yang besarnya hanya seukuran kepalan tangan, ternyata merupakan organ berotot yang terkuat. Jantung terletak di antara paru-paru, di bagian tengah dada, sedikit ke kiri tengah.

Jantung bekerja paling keras di tubuh. Dengan setiap detaknya, jantung memompa darah, membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Jantung berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa hingga 7.500 liter darah setiap hari.

Meski kuat, jantung juga bisa menjadi rentan karena faktor risiko kebiasaan. Antara lain: merokok, diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan pola makan tidak sehat. Jantung juga dapat melemah karena kondisinya yang sudah ada sebelumnya dan faktor fisiologis lainnya, termasuk hipertensi dan kolesterol.

PEMBUNUH NOMOR SATU DI DUNIA

Ketika fungsi jantung terganggu, hal ini dikenal sebagai penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Disease (CVD), yaitu sekelompok penyakit yang menyerang jantung atau pembuluh darah (vena dan arteri).

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah pembunuh nomor satu di dunia. Lebih banyak orang meninggal karena CVD di seluruh dunia daripada penyebab lainnya: lebih dari 20,5 juta orang setiap tahunnya.  Sebanyak 85% kematian akibat CVD, penyebabnya adalah serangan jantung dan stroke. Satu dari 3 kematian akibat CVD terjadi secara prematur pada orang di bawah 70 tahun.

Di Indonesia, melansir dari kanal Sehat Negeriku, kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun. Terdiri atas stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Matrics and Evaluation, 2019).

Umumnya orang menganggap CVD lebih banyak terjadi di negara-negara maju yang lebih bergantung pada teknologi dan menjalani gaya hidup sedenter. Faktanya, lebih dari 75% kematian akibat CVD terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

HARI JANTUNG SEDUNIA

Setiap tahun pada 29 September, dunia  memperingati Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular dan cara mengendalikannya guna meniadakan dampak globalnya.

Hari Jantung Sedunia ditetapkan oleh Federasi Jantung Dunia atau World Heart Federation (WHF) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Penggagasnya adalah Antoni Bayés de Luna, presiden WHF 1997—1999.

Peringatan pertama acara tahunan ini berlangsung pada 24 September 2000. Hingga 2011, Hari Jantung Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir bulan September.

USE HEART, KNOW HEART

Peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini mengusung tema global “Use Heart, Know Heart“. Tema ini berfokus pada langkah penting untuk mengetahui jantung sendiri terlebih dahulu. Selain juga sebagai pengingat bagi semua orang di dunia untuk menjaga jantung mereka.

Adapun tema nasional ialah “Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Jantungmu”. Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit jantung yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta masyarakat. Caranya dengan terus menerapkan perilaku CERDIK bagi yang sehat dan PATUH bagi penyandang penyakit jantung serta PTM (penyakit tidak menular) lainnya.

Perilaku CERDIK adalah:

C : Cek kesehatan secara teratur.
E : Enyahkan asap rokok.
R : Rajin berolahraga.
D : Diet yang seimbang.
I  : Istirahat yang cukup.
K : Kelola stres dengan baik.

Bagi penyandang penyakit tidak menular (PTM) agar rajin kontrol dan minum obat dengan PATUH:

P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
T : Tetap diet dengan gizi seimbang.
U : Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
H : Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik.

Sumber:
National Today
World Heart Federation
Sehat Negeriku Kemenkes RI

Foto:
Freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.