3 Januari: Hari Kesehatan Pikiran-Tubuh Internasional PIKIRAN SEHAT, TUBUH SEHAT

3 Januari: Hari Kesehatan Pikiran-Tubuh Internasional  PIKIRAN SEHAT, TUBUH SEHAT

Pikiran dan emosi akan memengaruhi kesehatan fisik, sama seperti kesehatan fisik dapat memengaruhi keadaan pikiran. Dengan mengadopsi pola pikir “pikiran sehat, tubuh sehat” dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, hari ini, 3 Januari 2023 merupakan International Mind-Body Wellness Day (Hari Kesehatan Pikiran-Tubuh Internasional). Kita diajak untuk menyadari akan pentingnya pikiran dan emosi yang sehat bagi kesehatan tubuh. Kalau pikiran dan emosi kita sehat, maka tubuh kita pun akan sehat.

Koneksi pikiran, tubuh, dan jiwa memainkan peran integral dalam kesehatan dan kesejahteraan individu secara keseluruhan. Emosi, spiritualitas, pengalaman, tujuan, keyakinan, kebiasaan, dan tindakan kita, semuanya memiliki dampak penting pada keharmonisan pikiran-tubuh dan kesehatan kita secara keseluruhan.

KONEKSI PIKIRAN-TUBUH

Pikiran dan tubuh bukanlah dua entitas yang terpisah. Pikiran dan emosi memengaruhi kesehatan fisik, sama seperti kesehatan fisik (olahraga, pola makan, pola tidur) dapat memengaruhi keadaan pikiran. Teori ini disebut sebagai koneksi pikiran-tubuh.

Stres adalah contoh nyata bagaimana pikiran dan tubuh terhubung. Stres kronis menyebabkan kelelahan, ketegangan otot, masalah pencernaan, dan migrain. Seiring waktu, stres berkepanjangan menyebabkan tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Jadi, koneksi pikiran-tubuh menghubungkan pikiran, sikap, dan perilaku seseorang dengan kesehatan fisiknya.

Dari Pikiran ke Tubuh: Pola pikir negatif, termasuk depresi dan kecemasan, bermanifestasi dalam bentuk fisik. Stres kronis menempatkan sistem saraf simpatik di bawah tekanan. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu sehingga jadi lebih sulit melawan penyakit. Selain juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan depleted serotonin yang membuat suasana hati jadi buruk. Dengan mengadopsi pola pikir “pikiran sehat, tubuh sehat” dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan kita secara keseluruhan.

Dari Tubuh ke Pikiran: Demikian pula, pilihan individu tentang tubuhnya sangat terkait dengan kesejahteraan emosionalnya. Diet gizi seimbang membuat kita merasa baik dan berenergi. Serotonin sebagian besar diproduksi di usus, sehingga saluran pencernaan yang sehat membantu hormon “bahagia” bekerja dengan baik. Olahraga teratur juga dapat meningkatkan serotonin. Bahkan, postur tubuh juga dapat memengaruhi perasaan kita. Berdiri tegak dengan kepala terangkat tinggi, misal, membuat kita merasa lebih percaya diri.

Pilihan gaya hidup sehat memainkan peran penting dalam kesejahteraan kita secara keseluruhan. Sama seperti pola diet dan olahraga yang memengaruhi kesehatan mental kita, kesehatan mental kita berperan dalam seberapa baik kita merawat diri sendiri.

Membuat pilihan gaya hidup sehat menjadi lebih sulit ketika kita merasa lelah, sedih, atau cemas. Akibatnya, kita bisa terserang penyakit, seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi yang pada gilirannya membuat kita merasa sedih dan murung. Siklus antara pikiran dan tubuh ini dapat membantu atau malah menyakiti kita, bergantung pada pilihan kita. Koneksi tubuh-pikiran juga berperan dalam pemulihan dari penyalahgunaan zat.

MENINGKATKAN KONEKSI PIKIRAN-TUBUH

Kita dapat mempelajari cara menyembuhkan diri sendiri melalui cara-cara seperti meditasi, terapi perilaku kognitif, yoga, dan seni (seperti melukis dan membuat kolase tentang perasaan kita). Itu semua dapat meningkatkan kesadaran dan membantu kita memahami bagaimana pikiran dan perilaku memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.

Meditasi, misalnya, memperkuat kemampuan kita untuk mengendalikan pikiran dan perasaan kita, sehingga mengurangi stres/kecemasan dan berdampak pula pada tubuh kita. Selain sebagai salah satu teknik penyembuhan diri terbaik, meditasi juga meningkatkan produktivitas, kesabaran, dan kontrol impuls. Dengan membuat kita lebih sadar, meditasi memperkuat koneksi pikiran-tubuh dan memberi kita kemauan untuk membuat pilihan yang lebih sehat.

Spiritualitas juga berperan. Banyak dari kita menemukan kedamaian batin melalui  spiritualitas. Selain menghilangkan stres, spiritualitas juga memberi panduan tentang bagaimana menjalani hidup. Karena koneksi pikiran-tubuh, pelepasan stres ini bermanfaat, baik secara fisik maupun mental.

Pentingnya optimisme. Optimisme lebih dari sekadar meningkatkan suasana hati, karena optimisme juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Orang yang optimis ditemukan lebih jarang sakit dan sembuh dari penyakit lebih cepat daripada orang yang pesimis. Kita dapat melatih diri untuk lebih optimis, antara lain dengan menuliskan/mengingat hal-hal baik yang terjadi, memulai hari dengan afirmasi positif, lebih sering tersenyum, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang juga memiliki sikap optimis.

Dengan “menyembuhkan” pikiran kita, kita akan melihat kesehatan fisik kita juga meningkat. Ketika pikiran diganggu oleh pikiran-pikiran negatif, seperti rasa malu, menghakimi diri sendiri, dan kebencian, racun-racun ini menyusup ke alam bawah sadar dan menciptakan pola pikir negatif yang merusak. Siklus ini dapat terus berlanjut sampai kita mengambil langkah menuju kesadaran dan cinta diri. Setiap kali kita memperkuat kebiasaan sehat, kita melindungi diri dari ancaman negatif terhadap pikiran dan tubuh kita. (*)

Sumber:
nationaltoday.com
ccm.edu.au
Foto:
freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.