5 TIP TINGKATKAN TIDUR PADA PENDERITA DEMENSIA

5 TIP TINGKATKAN TIDUR PADA PENDERITA DEMENSIA

Kualitas tidur berpengaruh pada kesehatan penderita demensia. Kurang tidur yang berlangsung lama dapat memperburuk demensia, mengakibatkan gangguan jantung, diabetes tipe 2, dan lain-lain.

Sobat Muda Peduli Lansia, pasti pernah memergoki orangtua kita yang lansia terbangun dari tidurnya pada malam hari. Ketika lansia sudah terbangun lebih dari 3 kali dalam semalam, itu pertanda kualitas tidur malamnya sudah terganggu. Kondisi ini akan bertambah parah, ketika lansia butuh waktu lama lagi untuk tertidur nyenyak kembali.

Ketika lansia mengalami gangguan tidur pada malam hari, biasanya ada beberapa tanda yang dapat dicermati saat siang hari. Berikut tandanya: agresi, tidur berlebihan di siang hari, kebingungan yang meningkat atau kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, jatuh dari tempat tidur di malam hari, atau yang jelas – mereka terjaga dan aktif selama waktu tidur malam.

Tidur pada lansia patut mendapat perhatian ekstra karena dapat berdampak pada kesehatan. Kekurangan tidur yang berlangsung terus menerus selama beberapa waktu dapat memperparah demensia, menjadi pencetus, sakit jantung, diabetes tipe 2, dan lain-lain. Untuk itu, penting meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Berikut tip yang dapat dilakukan oleh lansia.

 

  1. Perhatikan pengaturan cahaya lampu kamar.

 

Pencahayaan ruang tidur berpengaruh pada kualitas tidur. Untuk menciptakan tidur yang lebih lelap, cobalah untuk tidak menggunakan lampu atau cahaya di kamar. Atau, bila ingin menggunakan lampu, pilihlah cahaya yang lembut. Karena, cahaya yang terang dapat menghambat kerja hormon melatonin. Untuk memberikan isyarat sudah malam dan saatnya untuk tidur, alangkah tirai jendela pun ditutup.

 

  1. Aktif berolahraga minimal 30 menit per hari.

 

Para peneliti menemukan bahwa berjalan membantu penderita demensia untuk tidur 32% lebih banyak di malam hari. Tidak hanya itu, mereka juga terbangun rata-rata 5 kali lebih sedikit di malam hari. Atau, lakukan olahraga ringan selama 30 menit per hari, misal, gerakan sederhana dengan mengangkat beban ringan sambil duduk, atau jalan cepat keliling perumahan sudah dapat membantu lansia untuk lebih nyenyak di malam hari. Pilihan lain adalah melakukan aktivitas rumah tangga yang membuat lansia Lelah juga dapat membantuk tidur menjadi lebih nyenyak.

 

  1. Pastikan kebutuhan fisik lansia terpenuhi sebelum tidur.

 

Apa lansia sudah pergi ke kamar mandi? Menyikat gigi? Apakah suhu kamarnya nyaman? Upayakan lansia merasa nyaman dan siap untuk tidur, sehingga tidak perlu bangun di malam hari. Untuk itu, cermati kebiasaan-kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan lansia sebelum berangkat tidur.

 

  1. Putarkan musik yang menenangkan selama waktu tidur.

 

Mendengarkan musik telah terbukti meningkatkan tidur nyenyak dan tahap REM, yang memulihkan energi, mengendurkan otot, dan menurunkan tekanan darah. Jangan bingung memilihkan musik yang tepat. Utamanya suara tersebut menenangkan. Bisa berupa alunan music atau sekadar bunyi burung atau gemericik air.

 

  1. Gunakan aromaterapi.

 

Penelitian menunjukkan bahwa menghirup minyak esensial tertentu, seperti lavender, jeruk manis, dan kayu cedar membantu penderita demensia untuk memiliki periode tidur yang lebih lama dan tidak terganggu sepanjang malam.

 

Sumber: dailycaring.com

Sumber foto : freepik.com

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.